Scroll ke bawah untuk membaca
Editorial

Benarkah Ada Operasi Senyap Dibalik Kisruh Calon Sekda Kabgor?

572
×

Benarkah Ada Operasi Senyap Dibalik Kisruh Calon Sekda Kabgor?

Sebarkan artikel ini
(Foto: Istimewa)

GOSULUT.ID – Dinamika tiga nama Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang diserahkan oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Prof. Rauf A Hatu yakni Abdul Manaf Dunggio, Cokro Katili dan Sugondo Makmur mendapat berbagai tanggapan miring dari berbagai pihak.

Mengapa semua ini menjadi perdebatan panjang dari yang peduli terhadap pemerintahan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi dan Wabup Tonny S Junus?

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Apakah karena para pemangku kepentingan sudah jenuh dengan berbagai persoalan yang terjadi di daerah ini, seperti persoalan Moralitas, Hukum, sistem pengelolaan keuangan daerah yang terkesan Amburadul serta Moralitas para oknum pejabat daerah yang sering menghiasi pemberitaan di media.

Persoalan ini sudah menjadi rahasia umum dan menjadi keresahan rakyat Gorontalo khususnya masyarakat Kabgor. Dan melahirkan pemimpin baru di Pilkada 2024 kemarin yang melahirkan pasangan Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi dan Wabup Tonny S Junus (ST12) dalam perbaikan daerah.

Maka hadirnya tiga nama dari Pansel dicari sisi lemahnya oleh para pemangku kepentingan yang berbeda-beda sesuai keinginan kelompoknya. Jika berbicara sosok Manaf Dunggio, ia dikenal dengan spritualnya baik dan bebas dari persoalan korupsi serta moralnya baik.

Hal itu membuat orang-orang membela Manaf Dunggio dengan tidak melihat masa lalunya sebagai mantan pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Gorontalo, apa karena daerah ini membutuhkan orang baik membatu pemimpin memiliki niat tulus memperbaiki daerah ini?

Ternyata gorengan panas ini tidak hanya sampai pada HTI, tapi menyasar nama Sugondo Makmur salah satu calon Sekda Kabgor yang diduga pernah menyandang status mantan resedivis perkara pidana beberapa tahun silam dalam pemberitaan media.

Pertanyaannya bagaimana dengan salah satu Calon Sekda Kabgor, Cokro Katili? Semoga tidak dicari kesalahannya, baik persoalan Moral, Korupsi dan rusaknya sistem pengelolaan keuangan daerah terkesan AMBURADUL.

Teka-teki siapa Sekda Kabgor terus menjadi pembicaraan publik, sehingga semua terpulang pada Bupati Gorontalo Sofyan Puhi dan Wabup Tonny S Junus.

Apakah Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi akan mengunakan hak prerogatifnya jika semua ini terus menjadi polemik, dan tinggal mengusulkan satu nama dari sisa 10 nama guna diusulkan ke Gubernur Gorontalo yang diteruskan ke Mendagri.

Mencermati semua pertengkaran opini di media massa terkait calon Sekda Kabgor yang dinamis dan mengemaskan, memunculkan sepotong pesan WhatsApp ke redaksi Gosulut.id yang bunyinya “Hati-hati Gosulut.id, ada operasi senyap, jangan sampai Gosulut.id termasuk operasi itu, kalau Gosulut.Id tercatat dicatatan mereka….hmmm..”.

Mendengar pesan dari seseorang yang peduli ke Redaksi Gosulut.id, narasi tersebut akan terbangun pada orang-orang, seakan ada teroris yang dicari oleh negara di daerah ini.

Jika benar ada operasi senyap terkait salah satu nama dipersoalkan yang diajukan pada Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi kenapa mereka tidak datang menangkap saja para Pansel Sekda dan siapa merekomendasikan satu nama itu lolos dalam proses tersebut.

Share :  
error: Content is protected !!