GOSULUT.ID – Pernyataan sikap dari para Bupati dan Wali Kota di Provinsi Gorontalo yang akan menarik seluruh saham dan lainnya yang berkaitan dengan Bank SulutGo setelah selesai RUPS BSG, Rabu (9/4), dan hari ini Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail melalui Jubir pemerintah provinsi mengungkapkan, akan meninjau kembali rencana pemerintah Gorontalo untuk menambah saham 5 Milyar di BSG, Kamis (10/4).
Kekecewaan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, Bupati Boalemo, Roem Pagau, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi dan Bupati Bone Bolango, Ismet Mile seperti disampaikan oleh Wabup Bone Bolango, Risman Tolingguhu yang menghiasi media online.
Semangat para Bupati/Walikota untuk menarik saham di Bank Plat Merah ini, semoga bukan hanya gertakan sambal saja untuk mencari sensasi saja, sehingga hal ini menjadi pelajaran bagi BSG.
Rakyat menanti langkah kongkrit dari para penguasa, bukan sekedar opini di media saja. Karena dukungan terus mengalir untuk mewujudkan mimpi mereka keluar dari BSG, terlihat berbagai komentar di media sosial.
Pertayaan paling mendasar untuk kita semua. Jika penarikan saham harus melalui proses yang begitu panjang antara pemerintah daerah dan pihak BSG. Apakah berani para bupati dan walikota segera memindahkan pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan keuangan desa yang selama ini mengunakan BSG, segera dipindahkan?
Namun yang baru terlihat langkah Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi untuk menuju Bank Mandiri dalam membangun kerjasama yang saling menguntungkan bagi daerah. Jika itu terjadi bagaimana dengan BSG Cabang Limboto.
Semoga ini semua hanya sebuah emosi sesaat saja, dan menjadi sebuah pelajaran bagi BSG untuk bisa saling berbagi dalam bingkai Bohusami yang sudah terbangun selama ini dengan Torang Samua Basudara. Apalagi Slogan BSG “Torang Pe Bank” Tapi Nyatanya Dorang Pe Bank Kata Salah Seorang Penguasa Gorontalo.
Share :
