GOSULUT.ID – Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selama ini diberlakukan pada setiap tahun ajaran baru tidak selaras atau bertentangan dengan kebijakan dari Program Merdeka Belajar
“PPDB ini bertentangan dengan program Merdeka Belajar, artinya siswa diberi kebebasan memilih mata pelajaran, misalnya hanya menyukai bahasa inggris maka seharusnya dia juga diberi kebebasan memilih sekolah yang disukai, tapi kan sistem PPDB membatasi itu dengan jalur zonasi, ini kan tidak masuk akal” Ungkap Sofyan Puhi, Senin (22/04/2024).
Hal ini menunjukkan ketidak konsistensinya Kementerian Pendidikan dengan visi dan misi, seperti juga dengan tidak menempatkan prestasi sebagai jalur yang di prioritaskan, berada dibawah dari zonasi dan afirmasi.
“Seharusnya jalur ini yang didahulukan daripada dua jalur itu. Apakah kita tidak memberikan reward kepada siswa yang memiliki prestasi untuk memilih sekolah yang diinginkannya misalnya ke SMA 1 Gorontalo tapi lagi-lagi ini dibatasi oleh jalur zonasi,”sambung Sofyan.
Menurutnya, persoalan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh pemerintah agar PPDB tidak bermasalah setiap tahunnya.
“Pertama, harus konsisten dengan visi dan misinya, dan kedua rubah sistem PPDB, kita harus prioritaskan yang berprestasi agar anak didik berlomba-lomba untuk berprestasi,” Pungkas Sofyan.