GOSULUT.ID – Upaya Srikandi DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie membantu dan memperjuangkan pemerintah provinsi Gorontalo segera memiliki insinerator Alhamdulillah terwujud.
Aleg PDI-P ini menuturkan, saat ia menjadi Ketua Komisi 2 telah berupaya untuk mendorong pemerintah provinsi agar memiliki insinerator untuk pengolahan limbah B3 yang berasal dari sisa-sisa sampah medis.
“Kita belum memiliki insinerator yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Meskipun ada insinerator di setiap rumah sakit, namun kapasitasnya terbatas dan seringkali dalam kondisi rusak,” ujarnya, Senin (20/11/2023).
Ia melanjutkan, beberapa waktu lalu telah mendapat dukungan melalui APBN dan sejenisnya. Namun, kendala administratif, seperti izin lingkungan AMDAL, menyebabkan anggaran dikembalikan.
Kata Espin pada tahun 2022, izin AMDAL sudah diperoleh. Pengerjaan telah dimulai, dan diharapkan selesai dalam dua tahun ke depan, yaitu pada tahun 2024.
“Alhamdulillah kini kita punya Insinerator, ini diharapkan memiliki kapasitas dua ratus ton per jam, menurut informasi yang disampaikan sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah untuk provinsi Gorontalo,” pintanya.
Dikatakan, selama ini, rumah sakit dan puskesmas hanya bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan limbah B3.
“Dengan adanya insinerator, kita bisa bekerja sama dengan lebih banyak klinik, rumah sakit, dan sejenisnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Hasil Daerah (PHD) untuk provinsi Gorontalo,” sambungnya.
Lokasi insinerator berada dekat dengan tempat pembuangan akhir yang dikelola oleh PT Liner. Proses pengerjaan sudah dimulai, dan telah menerima pengiriman insinerator.
“Kemudian kita akan mempertimbangkan untuk menerima limbah B3 dari daerah lain, tergantung pada kerjasama dan harga yang dapat bersaing.
Kesempatan ini diharapkan dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan, dengan perkiraan mencapai 6 hingga 8 miliar per tahun.
“Hal ini menjadi peluang bagus bagi provinsi kita untuk bersaing dan mengoptimalkan potensi ekonomi dalam pengelolaan limbah B3,” pungkasnya.