GOSULUT.ID – Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memacu perekaman data khususnya pemilih pemula khususnya di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
“Masih ada sekitar 800 yang masih akan digenjot, harapannya ini segera tuntas atau nol persen di akhir tahun atau sebelum pemilu,” ungkap Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib, Jumat (07/07/2023).
Ia juga menekankan proaktif agar terus melakukan pemutakhiran data meski saat ini Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Gorontalo baru-baru ini, namun data kependudukan setiap saat dapat bergeser atau berubah.
“Seperti dari warga biasa yang punya hak pilih namun kemudian lulus menjadi anggota TNI atau POLRI, tentu saja dengan sendirinya kehilangan hak politiknya, ada juga yang belum berusia 17 tahun tapi karena sudah menikah maka dengan sendirinya telah punya hak pilih. Hal-hal seperti ini membutuhkan peran aktif dari penyelenggara agar selalu mengupdate datanya,” jelasnya.
Politisi PPP ini juga menyentil kebiasaan masyarakat yang menunda-nunda mengurus surat kematian ketika ada anggota keluarga yang meninggal.
“Ini telah menjadi kebiasaan warga, karena belum diurus surat keterangan kematian, sehingga hak pilih masih terbawa. Ini juga harus perlu kolaborasi baik antar pemerintah setempat, PPS ditingkat desa dan juga pengawasan untuk bisa deteksi dini hal demikian, sehingga data pemilih selalu terupdate,” sambungnya.
AW Thalib juga mewanti-wanti kepada PPK termasuk juga Panitia Pengawas Kecamatan agar tetap garis lurus sebagai pelaksana dan pengawas penyelenggara pemilu.
“Kita harapkan seluruh mereka tetap independen, mandiri dan nasionalis, tidak boleh berpihak atau mendukung siapapun atau partai politik manapun,” tegasnya.