GOSULUT.ID – Meski Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) telah memiliki jajaran Direksi dan Komisaris yang baru namun proses pengisian jabatan tersebut masih mendatangkan protes dan kekecewaan yang mendalam utamanya dari Provinsi Gorontalo yang tidak memiliki satu perwakilanpun.
Mikson Yapanto selaku Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo menilai pelaksanaan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang baru-baru ini dilaksanakan tidak melibatkan sama sekali Pemerintah dari Gorontalo, baik Provinsi maupun Kabupaten Kota.
“Padahal mulai dari Gubernur dan Bupati dan Walikota hadir seluruhnya di RUPS kemarin, ini, tidak adil dan tidak melibatkan Gorontalo sama sekali lihat saja hasilnya tidak ada satupun wakil Gorontalo di jajaran Direksi maupun Komisaris,” ujarnya.
Menurut aleg Nasdem itu, seharusnya Gubernur Sulawesi Utara selaku tuan rumah memberikan kesempatan bagi Gorontalo bermusyawarah untuk menentukan calon yang akan diajukan dan layak mengisi jabatan diperiode berikutnya.
“Berikan kesempatanlah bagi Gubernur Gorontalo dan bupati serta walikota yang hadir pada saat ini guna berembuk sekitar 2 sampai 3 jam dalam menentukan wakil kami yang layak duduk di BSG, tapi ini kan tidak ada sama sekali, keberadaan kita seperti tidak dihargai padahal bank ini milik bersama apalagi mencatut nama gorontalo,” ungkapnya.
Ia menilai, sikap sepihak yang ditunjukkan dalam pengambilan keputusan tersebut tidak mencerminkan etika kerja sama, apalagi Gorontalo merupakan salah satu pemegang saham di BSG.
“Jangan hanya melihat porsi saham terbesar, tapi lihat juga bentuk penghargaan kepada Provinsi Gorontalo yang turut menjadi bagian dari bank ini. Kesannya sekarang, tidak ada ruang komunikasi antara gubernur, bupati, dan wali kota untuk menyampaikan usulan,” tegasnya.
Mikson juga mengingatkan bahwa setiap daerah, termasuk kabupaten dan kota di Gorontalo, memiliki kewenangan dalam mengajukan usulan. Ia khawatir kondisi ini bisa berdampak pada sirkulasi ekonomi daerah, termasuk pembagian dividen dari BSG.
“Kalau ini terus berlarut-larut, tentu akan mempengaruhi ekonomi daerah. Saya berharap situasi ini bisa kembali normal, dengan semangat membesarkan BSG bersama,” tambahnya.
Ia pun menyarankan agar Gubernur Sulawesi Utara menunjukkan inisiatif lebih dengan mengunjungi Gorontalo secara langsung, apalagi momen Idulfitri masih hangat.
“Jangan hanya Komisaris yang datang. Sebaiknya Gubernur Sulut juga datang langsung ke Gorontalo. Ini soal kebersamaan membangun bank yang juga membawa nama Gorontalo,” pungkasnya.