GOSULUT.ID – Meski pembangunan gedung rawat inap pada RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah putus kontrak, Komisi 3 DPRD Provinsi Gorontalo meminta agar pekerjaan tetap dilanjutkan sampai dengan selesai.
“Sebagaimana petunjuk Kementerian Keuangan kepada kami, dan diarahkan untuk Pj Gubernur agar membuat surat tertulis untuk keberlanjutan pekerjaan, ” Ungkap Ketua Komisi 3, Espin Tulie saat memimpin Rapat Kerja, Senin (23/12/2024).
Dikatakan, surat tersebut terkait untuk pencairan tahap 3 yang nilainya hampir Rp 9 Miliar lebih, bila hal itu tidak dilakukan maka penyelesaian pekerjaan pada rumah sakit yang menjadi kebanggaan provinsi gorontalo maka akan dibebabkan pada APBD.
“Karena dengan begitu nantinya tidak akan menggerogoti APBD kita kedepan, ” Imbuhnya.
Srikandi PDI-P ini memiliki alasan penting mengingat dengan makin lengkap dan maksimalnya sarana prasarana dan fasilitas maka akan mendongkrak rumah sakit itu naik tipe.
“Sudah banyak rumah sakit milik pemerintah program di daerah-daerah lain sudah diatas dari tipe c, kita berharap dengan adanya gedung itu nanti tentu dengan sendirinya akan menaikkan tipe rumah sakit dari tipe c ke tipe B, ” Sambungnya.
Senada dengan arahan dari Kementerian Keuangan, anggota Komisi 3 lainnya, Syarifudin Bano mendesak agar Pj Gubernur tidak saja membuat surat tertulis tapi datang langsung ke pusat.
“Rumah sakit ini adalah tanggung jawab kita semua termasuk menyediakan sarana yang memadai demi pelayanan kepada masyarakat, saran saya Pj gubernur datang langsung ke Menterinya untuk melobi. Untuk itu dalam sehari dua ini kita ketemu atau rapat konsultasi dengan pak Gubernur membicarakan khusus terkait rumah sakit,” Tandasnya.
