GOSULUT.ID – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo nomor 4, Gusnar Ismail – Idah Syahidah merasa prihatin dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang sering terlambat menerima hak-haknya, bahkan ada yang belum terbayar hingga saat ini.
Menurut Calon Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat ditemui awak media ini menyampaikan, kedepan jika mendapat kepercayaan dari masyarakat, hal tersebut akan menjadi perhatian mereka.
”Sebetulnya birokrasi di Gorontalo ini hebat-hebat orang-orangnya kalau berbicara soal Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Tinggal kita sebagai pemerintah yang mengelolanya secara baik, salah satunya dengan memperhatikan hak-hak mereka, bila perlu ditingkatkan tunjangan kinerjanya. Kalau gaji sudah ada aturannya, tapi ada hak lainnya harus dibayarkan, seperti honor-honor mereka, jangan ditunda-tunda,” ujar Gusnar.
Gusnar menegaskan, jika pembayaran hak-hak para ASN sering ditunda, maka mereka tidak dapat bekerja secara baik dan hal tersebut bisa berefek terhadap kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Seperti yang terjadi di Kabupaten Gorontalo, saya dengar sering terjadi demikian. Maka hal ini menjadi perhatian pasangan GAS kedepan, setiap APBD Kabupaten/Kota sebelum ditetapkan, sudah menjadi ketentuan wajib di asistensi dan dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi melalui Gubernur,” tegasnya.
Lebih lanjut, Calon Gubernur Gorontalo tersebut mengungkapkan, akan menghitung secara cermat seluruh pembiayaan, seperti biaya belanja pegawai, perjalanan dinas dan ditambah dengan program-program lainnya untuk menekan angka kemiskinan.
“Bahkan biaya untuk membayar hutang pun akan kami hitung, agar jangan sampai tertunda. Supaya pemanfaatan anggaran jelas, apalagi fiskal Kabgor sudah sangat tipis,” tutup Gusnar Ismail.