GOSOLUT. ID – Pansus Aset DPRD Provinsi Gorontalo menseriusi rencana ruislag (tukar guling) lahan antara milik TNI Angkatan Udara dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang berada di Bandara Djalaludin dan Sam Ratulangi.
Setelah melakukan kunjungan dan pertemuan dengan TNI AU di Bandara Sam Ratulangi, direncanakan pertemuan berikutnya akan di gelar kembali.
“InsyaAllah mereka siap, pada pertemuan nanti akan juga dibuat perjanjian baru atas pemanfaatan lahan di kedua bandara, istilahnya pinjam pakai,” Kata Ketua Pansus, AW Thali, Jumat (07/06/2024).
Dijelaskan, lahan pemprov yang berada di kawasan bandara Sam Ratulangi seluas 7 Hektar dan direncakan akan diberikan ke TNI AU dengan catatan ada tukar guling dengan lahan yang di bandara Djalaludin.
“TNI AU berkeinginan melakukan pengembangan bandara untuk rumah away dan dibutuhkan lahan seluas 7 H, sementara lahan mereka yang ada di bandara Djalaludi mencapai 34 H dan sudah dipagari oleh bandara seluas 13 H. Jadi memang tidak sama luasannya tapi dari sisi ekonomi ini berbeda,” Tuturnya.
Menurut mantan Sekda Kota Gorontalo itu, rencana ini juga memerlukan kajian misalnya terkait jumlah luasan yang di butuhkan pemrov terhadap lahan TNI AU.
“Dari 39 H yang mereka miliki apakah seluruhnya kita butuhkan, apalagi pengembangan ini juga untuk kepentingan embarkasi haji penuh tentu memerlukan luasan yang tidak sedikit belum lagi bandara kita sudah beralih status menjadi internasional. Hal ini juga akan menjadi pembicaraan pada pertemuan berikutnya nanti,” tekan AW Thalib.