Scroll ke bawah untuk membaca
Legislatif

Kunker ke SMK 1 Limboto, Pansus LKPJ Apresiasi Progres BLUD

150
×

Kunker ke SMK 1 Limboto, Pansus LKPJ Apresiasi Progres BLUD

Sebarkan artikel ini

GOSULUT.ID – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Limboto, Jumat (11/4), guna meninjau langsung progres pengembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di sekolah tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pansus DPRD menyaksikan langsung berbagai unit usaha yang dikelola oleh pihak sekolah, seperti minimarket, hotel, dan sentra kuliner. Unit-unit ini menjadi bagian dari implementasi sistem BLUD yang memungkinkan sekolah untuk mengelola pendapatan secara mandiri dan profesional.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Anggota Pansus, H. Anas Jusuf, M.Si., mengungkapkan kekagumannya atas capaian SMK Negeri 1 Limboto. Ia berharap model BLUD yang dikembangkan sekolah ini bisa menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain di Gorontalo.

“BLUD ini diharapkan menjadi role model karena sistem penganggaran ke depan akan semakin menantang. Jika sekolah bisa mandiri mencari sumber pembiayaan, itu akan sangat membantu meringankan beban pemerintah,” ujar politisi PAN tersebut.

Lebih lanjut, Anas menegaskan bahwa tujuan utama BLUD bukan semata-mata mengejar keuntungan, melainkan sebagai sarana pembelajaran praktis bagi siswa.

“Ini bukan soal profit semata. Yang lebih penting, siswa bisa belajar langsung mengelola usaha secara nyata, bekerja sama dengan pihak ketiga, dan merasakan bagaimana menjalankan sebuah bisnis,” jelasnya.

Kepala SMK Negeri 1 Limboto, Drs. Ruslan S. Payu, M.Pd., menyambut positif kunjungan tersebut. Menurutnya, perhatian dari DPRD menjadi dorongan moral sekaligus dukungan regulatif bagi sekolah dalam mengembangkan BLUD.

“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini. Dengan dukungan dari legislatif, kami berharap pengelolaan BLUD bisa berjalan sesuai aturan tanpa hambatan,” ungkap Ruslan.

Ia juga menegaskan komitmen sekolah untuk terus menyempurnakan berbagai persyaratan administrasi, termasuk perencanaan bisnis, anggaran, dan penetapan tarif.

“Semua langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas kompetensi siswa dan menjadikan mereka lebih siap menghadapi dunia kerja,” pungkasnya.

Share :  
error: Content is protected !!