GOSULUT.ID – Meski ada 3 (tiga) TPS yang melakukan PSU atau pemungutan suara ulang, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kecamatan Limboto tetap berjalan aman
“Pelaksanaan pemilu 14 Februari lalu, ada 3 TPS yang melaksanakan PSU kembali, Alhamdulillah berjalan baik sementara situasi kamtibmas sampai dengan sekarang tetap kondusif,” ujar Kapolsek Limboto, Iptu Suprapto dihadapan Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo yang melakukan kunjungan kerja, Minggu (25/02/2024).
Dikatakan, pihaknya dengan segala upaya kekuatan dan jumlah personil yang ada tetap memaksimalkan peranannya mengawal serta mengamankan pelaksanaan pemilu di wilayahnya.
“Di kecamatan Limboto terdiri dari 12 kelurahan dengan sebaran TPS berjumlah 144 dan semua personil Polsek diterjunkan pada proses pemungutan suara lalu bahkan hingga pada tahapan di PPK, personil kami juga tetap ada,” sambungnya.
Mantan Kapolsek Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo itu juga melaporkan bahwa di wilayahnya saat ini sudah ada pasar hewan mingguan.
“Lokasinya tidak jauh dari kantor Polsek, kemarin sudah diresmikan dan akan beroperasi setiap hari Selasa dan Kamis setiap minggunya,” ungkapnya.
Selain menyampaikan kondisi kamtibmas, IPTU Suprapto berharap Komisi 1 dapat menyuarakan keluhannya yang saat ini belum memiliki mobil operasional sementara disatu sisi Polsek tersebut berada di Kecamatan yang merupakan ibukota Kabupaten Gorontalo.
“Saya berharap, mudah-mudahan Komisi 1 bisa mengupayakan membantu menyuarakan mobil operasional untuk Polsek Limboto,” pinta Kapolsek.
Salah satu anggota Komisi 1, Meyke Camaru memberikan apresiasi terhadap kinerja Polsek Limboto khususnya berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres di wilayah hukumnya.
“Sebagai wakil rakyat, tentu saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Polsek Limboto atas kontribusinya terhadap pemilu yang prosesnya saat ini masih sementara berjalan,” tuturnya.
Terkait keluhan dan harapan kendaraan operasional, Srikandi Golkar ini menegaskan bahwa keluhan itu menjadi salah satu catatan pentingnya pada kegiatan monitoring komisi 1.
“Sebagai Komisi yang membidangi Hukum dan Pemerintahan yang bermitra dengan aparat penegak hukum salah satunya Polda Gorontalo, insyaallah akan kita bicarakan dan suarakan, apalagi mengingat Polsek ini berada di ibukota kabupaten Gorontalo, sehingga mobil dinas menjadi kebutuhan yang sangat urgen untuk dimiliki,” pungkasnya.