GOSULUT.ID – Komisi 2 DPRD Provinsi Gorontalo melakukan Rapat Kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), dipimpin langsung Ridwan Monoarfa selaku Wakil Ketua I DPRD dan Koordinator Komisi 2, Senin (20/01/2024) dalam rangka mengevaluasi program dan kegiatan yang dibiayai dari APBD maupun APBD-P Tahun 2024 serta membahas untuk tahun anggaran 2025.
Beberapa isu penting diangkat dan menjadi perhatian sejumlah aleg diantaranya produksi gula aren yang ada di Desa Dulamayo Kabupaten Gorontalo dan aktifitas pertambangan ilegal di Kabupaten Pohuwato.
Misalnya Aleg Gerinda Limonu Hippy meminta kepada DLHK agar menseriusi persoalan tambang yang dipohuwato, kemudian Paris RA Jusuf dan Suyuthi yang menanyakan produktifitas gula aren oleh pengusaha dan warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha serta koperasi.
“Pak kadis mohon informasi perkembangan dan produktifitas gula aren terutama warga yang ada Desa Dulamayo, termasuk aktifitas ekspor ke beberapa negara yang selama ini telah menjadi tujuan gula aren kita,” ujar Paris.
“Berapakah rata-rata produksi gula aren kita misalnya dalam setiap bulannya serta kepastian kebutuhan pasar,” tanya Suyuti.
Faizal Lamakaraka selaku Kepala DLHK pada rapat itu memberikan apresiasi kepada Komisi 2 yang begitu menaruh perhatian terhadap program dan kegiatan- kegiatan yang selama ini dilaksanakan.
“Kami dari DLHK sangat berterimakasih kepada pimpinan dan komisi yang sangat serius sampai dengan saat ini memberikan spirit dan dukungan terhadap seluruh program kami termasuk masukan serta kritikan,” ungkapnya.
Terkait persoalan tambang di Pohuwato, pihaknya saat ini melakukan Koordinasi dan komunikasi dengan pihak Polda dan Korem 133 Nani Wartabone.
“Sementara terkait gula aren, produksi memang sering mengalami perubahan, bila musim kemarau produksinya naik namun bila musim penghujanan produksinya menurun,” tandasnya.