GOSULUT.ID – Tahun 2024 kembali bangsa Indonesia akan melaksanakan hajatan politik terbesar yakni Pemilihan Umum (Pemilu). Ditahun itu secara serentak pada b PPIulan Februari, masyarakat akan memberikan hak suaranya untuk memilih wakilnya untuk duduk di DPRD Kabupaten Kota, Provinsi hingga DPR RI dan DPD RI serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, kemudian pemilihan kepala daerah Bupati, Walikota dan Gubernur di bulan November nanti.
Kondisi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi tanggungjawab bersama semua pihak terkait agar pesta demokrasi itu dapat berjalan lancar, aman dan sukses.
DPRD Provinsi Gorontalo berkewajiban untuk mendapatkan kepastian dan kesiapan aparat kepolisian dalam membackup dan mendukung pelaksanaan pemilu di seluruh daerah.
Untuk itu Komisi 1 bidang Hukum dan Pemerintahan melakukan kunjungan kerja ke Polda Gorontalo dalam rangka kesiapan menyambut pemilu dan membahas persoalan Kamtibmas.
Dalam kunjungan kerja itu, Ketua Komisi 1 AW Thalib bersama anggota diterima langsung oleh Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol bersama seluruh jajaran di Markas Polda Gorontalo, Kamis (23/11/2023).
Dari hasil pertemuan tersebut, Komisi 1 memastikan kesiapan Polda Gorontalo dalam mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi di daerah ini baik Pemilu legislatif dan Pemilukada melalui Operasi Mantap Brata yang telah mulai dilaksanakan selama tahapan inti Pemilu mulai tahun 2023 hingga 2024 mendatang.
“Alhamdulillah Polda Gorontalo sudah siap dengan Operasi Mantap Brata yang menyasar dari daerah sampai ke wilayah-wilayah ditingkat bawah bahkan ke TPS nanti,” ujar AW Thalib.
Lanjut dia, kesiapan itu juga dengan keterlibatan jumlah kekuatan personil yang diterjunkan ke seluruh daerah di Provinsi Gorontalo.
“Berdasarkan keterangan bapak Kapolda dari pelaksanaan kampanye ada kurang lebih sepertiga personil yang akan diterjunkan sampai dengan Pemilukada nanti, agar bisa berjalan baik, aman, tertib dan juga sukses,” tandasnya.
Sementara itu Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol menjelaskan, bahwa dukungan Polda Gorontalo terhadap penyelenggaraan pemilu telah dilakukan sejak awal tahapan begitu juga dengan pengamanan dan jumlah personil yang akan diterjunkan.
“Mulai tahapan kami lakukan sampai pada tahapan terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan, jadi dari soft hingga anarkis kami siapkan. Kekuatan yang kita turunkan adalah 1 sepertiga kekuatan atau 1200 personil, tidak menutup kemungkinan ini akan bertambah. Personil nantinya akan disebar ke seluruh wilayah dan jumlah yang kita siapkan itu diluar dari personil yang berada di di Polres-polres,” pungkasnya.