GOSULUT.ID – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo daerah pemilihan Kota Gorontalo, AW Thalib sangat menyayangkan hasil perekaman KTP Elektronik bagi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Gorontalo masih menyisakan ribuan orang.
“Ketika daerah lain sudah mau selesai seperti Bone bolango yang tinggal 1135 orang, bahkan Pohuwato setelah dilaporkan kemarin telah tuntas 100 persen, sementara Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi yang memiliki akses lebih lengkap dari daerah lain justru masih 4359 orang termasuk didalamnya 260 ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), ini terbilang cukup tinggi,” ungkapnya, Rabu (09/08/2023).
Ditegaskan, hal ini perlu upaya yang lebih lagi agar jumlah tersebut terus dipacu secepatnya sehingga bisa rampung sebelum akhir tahun.
“KPU kota Gorontalo harus segera ada langkah-langkah yang signifikan sehingga perekaman yang dilakukan dapat mencakup jumlah DPT yang masih tersisa, karena ini sudah bulan Agustus,” imbuhnya.
Menurutnya, hambatan-hambatan yang menjadi persoalan saat ini perlu diurai lagi supaya bisa lebih mempercepat kegiatan perekaman.
“Memang kendala yang ditemui sangat kompleks namun bukan berarti tidak ada solusi atau jalan keluar, mesti butuh treatment lain yang lebih mengena, sehingga sebelum kita memasuki tahun 2024 wajib pilih ini telah memegang KTP sebagai syarat memberikan suara di TPS nanti” sambungnya.
Mantan Sekretaris Kota Gorontalo juga meminta KPU Kota Gorontalo dapat mengkomunikasikan dengan baik terkait anggaran pemilukada bersama Pemerintah Daerah dan DPRD.
“Terakhir dilakukan pembahasan dengan TAPD, angkanya sebesar Rp 25,7 Miliar tapi ini belum disepakati, sementara saat ini sudah siap dari APBD sebesar Rp 1 Miliar, bila 40 persen yang harus dicairkan tahun ini, maka ada Rp 10 Miliar yang harus dituangkan di APBD-P, sehingga tinggal Rp 9 M yang harus dicarikan selanjutnya di tahun berjalan ini,” pungkasnya.