GOSULUT.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) tinggal 26 hari, isu keterwakilan wilayah pun semakin kuat berhembus di masyarakat.
Jika dilihat dari para calon yang ada, keempat Pasangan Calon (Paslon) telah mewakili Telaga cs, Limboto cs, Batudaa cs, Boliyohuto cs, hanya Tibawa cs yang tidak memiliki keterwakilan.
Berdasarkan informasi yang diterima Gosulut.id saat bertemu para simpatisan paslon di wilayah Telaga cs, persaingan ketat berada kepada pasangan Sofyan-Tonny (ST12) dan Roni-Adnan (ROAD).
“Kami di Telaga cs pilihannya hanya pada Sofyan atau Roni. Mereka orang telaga, tak mungkin kami memilih paslon lain, sebab kami ingin pemimpin kedepan orang Telaga cs dulu. Kalau ada pasangan lain yang muncul suaranya, pasti hanya pengurus partai dan tidak signifikan,” kata mereka.
Hal serupa juga disampaikan oleh sebagian warga Limboto cs, dimana mereka menyebutkan bahwa kami sudah memiliki pilihan tepat dan kami juga rindu akan kepemimpinan seperti sosok Alm David Bobihoe yang mampu menyatukan rakyat di daerah ini dengan senyum dan tawa melayani rakyat.
“Pilihannya hanya pada Hendra Hemeto dan Wasito Somawiyono atau Adnan Entengo yang mendampingi Roni Sampir. Tanpa harus mengabaikan pasangan lain,” ujar mereka.
Berbeda dengan sekelompok masyarakat Batudaa Cs, dimana menurut mereka sudah saatnya bersatu untuk mengantarkan Syam-Sohidin (SYAH) menjadi Bupati dan Wabup Kabgor tanpa harus melihat bendera partai.
“Apalagi saat ini, yang menjadi Ketua DPRD Kabgor bukan dari wilayah Batudaa. Maka mari kita semua bersatu berjuang menangkan SYAH di Pilkada 27 November 2024,” imbuh mereka.
Menariknya lagi dengan warga Boliyohuto cs mengungkapkan, bahwa Pilkada kali sangat berbeda. Karena ada Calon Wabup Kabgor, Wasito yang menjadi keterwakilan wilayah Boliyohuto cs yang tahu dan memahami apa menjadi kebutuhan rakyat.
“Insya Allah pasangan Hendra-Warsito menang 70 persen dan menjadi Bupati dan Wabup Kabgor. Sehingga kehadiran pak Wasito bisa menjadi daya dorong yang sangat kuat untuk perjuangan Kabupaten Boliyohuto cs menjadi sebuah daerah otonom baru dalam mempermudah rentang kendali yang terjadi selama ini,” tandas mereka.
Namun hal berbeda disampaikan oleh sejumlah warga Tibawa, dimana menurut mereka tidak memiliki kepentingan dalam perhelatan ini, sebab tak ada calon berasal dari sini. Maka tak bisa orang menyatakan kalau wilayah ini sudah dikuasai oleh salah satu paslon.
“Perlu diketahui saja, semua partai pengusung hari ini telah bergerak di wilayah Tibawa dan kita akan lihat hasilnya pada 27 November mendatang,” tegas mereka.