GOSULUT.ID – Mengeluarkan Gorontalo dari salah satu lima Provinsi termiskin di Indonesia adalah dengan fokus kembali dengan melaksanakan program yang telah menjadi tulang punggung mengangkat perekonomian masyarakat yakni Pertanian dan Perikanan Kelautan.
“Kita harus kembali ke pertanian dan Perikanan, 38% data statistik mengatakan bahwa ekonomi gorontalo ditunjang oleh dua hal itu atau menjdi tulang punggung daerah ini” Ujar Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad dihadapan para aktivis, mahasiswa, tokoh pemuda dan LSM, Rabu (17/07/2024).
Menurutnya program lain bisa saja dikerjakan hanya perlu melihat lagi kemampuan anggaran yang dimiliki. Makanya saat menjadi Gubernur pertama kali, tiga bulan dirinya memikirkan apa yang harus dikerjakan disaat gorontalo tingkat kemiskinan masih sangat tinggi begitu berpisah dari Sulawesi Utara.
“Tiga bulan saya ajak BAPPEDA, dan lainnya untuk bahas program yang tepat, akhirnya kita buat program jangan terlalu muluk-muluk, sehingga saya buat 3 fokus program, peningkatan SDM, pertanian, dan Kelautan perikanan, sehingga angka kemiskinan waktu itu 48 persen turun hingga 18 persen, tekad saya kala itu adalah bagaimana masyarakat bisa berpendapatan, omong kosong ingin mewujudkan masyarakat sejahtera sementara dia tidak atau belum berpendapatan, ” Tegasnya,” Tuturnya.
Tidak heran kata Fadel, gorontalo kembali terpuruk karena landasan pokok program pembangunan yang telah digagas, direncanakan dan disusunnya itu tidak dilanjutkan kembali oleh kepemimpinan berikutnya.
“Itulah maksud saya dari keberlanjutan kepemimpinan di gorontalo, sebagaimana juga ini yang disampaikan Presiden Jokowi kepada kami MPR RI setiap 3 bukan kami rapat membahas transisi kepemimpinan dan keberlanjutan program, salah satunya terkait investor. Coba lihat perkembangan Singapura dan vietnam karena pemerintahannya stabil banyak investor yang masuk, ” Pintanya.
Hal tadi skala negara, Fadel ingin secara skala daerah, gorontalo juga begitu. Tapi kenyataan tidak demikian akhirnya setiap periode pergantian gubernur ada saja persoalan yang timbul.
Senada yang diungkapkan oleh salh satu tokoh mahasiwa Ismail Azis yang melihat penjabat gubernur yang tidak bertahan lama dan sudah tiga kali berganti.
“Setiap penjabat gubernur pasti ada saja persoalan yang timbul, dari bapak Hamka Hendra Noer, Ismail Pakaya, dan saat ini baru saja dilantik gorontalo sudah dilanda bencana longsor dan banjir. Kami juga mau pemimpin gorontalo kedepan juga punya ahlak seperti Pak fadel bukan yang hanya mengutamakan sektenya daripada mementingkan rakyat. Sebenarnya apa yang kurang dari gorontalo? Jangan-jangan hanya malah memiskinkan rakyat,” Terangnya.