GOSULUT.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa Provinsi Gorontalo mengalami deflasi month to month (m-t-m) sebesar 0,14 persen dan secara year to date (y-to-d) 0,54 persen,
“Hari ini kami merilis data bahwa gorontalo mengalami deflasi ya, sebesar 0,14 persen, ” Ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukahamad Mukhanif, Senin (01/07/2024).
Meskipun lanjut dia berdasarkan hasil pemantauan pada bulan Juni secara y-on-y terjadi inflasi sebesar 3,93 persen.
“Atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,83 pada Juni 2023 menjadi 106,87 pada Juni 2024,” Imbuhnya kembali.
Dijelaskan, secara umum beberapa harga komoditi mengalami kenaikan seperti cabe rawit dan komoditas hortikultura lainnya termasuk biaya pendidikan tapi berbeda dengan beras yang telah melewati masa panen.
“Pengamat juga sudah mewanti-wanti termasuk juga beras karena secara periode kan sudah melewati masa panen. April kita panen raya di gorontalo, tapi Mei sudah berkurang produksinya. Memang stock masih banyak dan HET dinaikkan oleh pemerintah namun ternyata harga beras tetap juga deflasi hingga bulan Juni, ” Jelasnya.
Mukhamad melanjutkan secara akumulasi atau year to date posisi tersebut masih sangat aman, meski minus 0,54 jauh lebih rendah dibandingkan angka nasional
“Jadi sebenarnya menurut saya tidak perlu khawatir untuk perkembangan ini, ” Pungkasnya.