GOSULUT.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam mengatasi kenaikan harga komoditas terutama pada beras dan minyak goreng.
Kepala Dinas (Kadis) Perindag Kabupaten Gorontalo, Victor Asiku menyampaikan, kenaikan harga beras dan minyak goreng saat ini salah satunya disebabkan oleh stok yang menipis.
“Hari ini kita menemukan posisi harga beras sudah sampai sekitar Rp750 ribu/karung dan stok beras saat ini merupakan hasil panen tahun kemaren,” ucap Victor Asiku saat diwawancarai, Senin (26/02/2024).
Victor mengungkapkan, pihaknya memprediksikan bahwa panen untuk awal tahun ini di pertengahan atau akhir bulan Maret.
Dengan demikian, akibat keterlambatan panen, tentunya menjadi salah satu faktor kenaikan harga beras saat ini, mengingat stok beras yang menipis
Untuk mencegah harga beras dan minyak goreng semakin naik, Disperindag bersama instansi terkait telah diberikan instruksi dari Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Tadi pak Bupati menginstruksikan kepada saya dan teman-teman terkait untuk melakukan tindakan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan sejumlah langkah strategis yang akan dilakukan Disperindag bersama instansi terkait dalam menghadapi situasi tersebut.
“Pertama kita akan melakukan kunjungan ke Bulog dulu untuk melihat ketersediaan stok beras dan minyak goreng,” beber Victor Asiku.
“Kedua kami juga akan melakukan sidak di gilingan padi, jangan sampai ada penimbunan,” sambungnya.
Terakhir, Kadis Perindag Kabupaten Gorontalo itu menambahkan, bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan menggelar operasi pasar murah.
“Sesuai jadwal, sebelum bulan suci Ramadhan kami akan menggelar pasar murah,” tambahnya. (Aldy/Gosulut)