GOSULUT.ID – Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Wali Kota Gorontalo, Marten Taha berkomitmen untuk fokus menuntaskan seluruh program kerja.
Sebab menurut Marten, berakhirnya masa jabatan kepala daerah harus diikuti dengan tuntasnya seluruh program kerja yang sudah direncanakan selama memimpin.
“Contohnya seperti upaya penanganan kesejahteraan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui program kartu sejahtera telah menggratiskan biaya dari lahir sampai mati untuk masyarakat. Dan saat ini warga yang menjadi sasaran program tersebut telah diakomodir,” ucap Marten Taha saat menjadi narasumber dalam acara talkshow ‘Tuntaskan Amanah di Ikhtiar Akhir’ di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kamis (11/01/2024).
Wali Kota Gorontalo itu mengungkapkan, terkadang potensi ketidakstabilan muncul di akhir jabatan, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh sebab itu, program kesejahteraan sejak kepemimpinan kami telah menggratiskan persalinan dan kelahiran, pembuatan akte kelahiran, KTP, dan KK, biaya pendidikan serta bantuan usaha mikro dan kecil,” ungkap Marten Taha.
Tak hanya itu, pihaknya pun memprioritaskan program di bidang kesehatan bagi masyarakat.
“Jadi untuk pengobatan di puskesmas dan rumah sakit serta biaya ambulance hingga pemakaman gratis,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Marten Taha selama dua periode memimpin Kota Gorontalo banyak menorehkan prestasi.
Berdasarkan data yang ada, ia telah menghadirkan sejumlah inovasi didaerah seperti Tancap Nikah, Moheyinga Toponula, dan E-Biliu.
Sepanjang tahun 2019 – 2023, ia telah menyumbangkan penghargaan buat kota Gorontalo. diantaranya meraih penghargaan piala adipura tahun 2022, UHC Award 2023, serta menjadi tokoh pilihan edisi khusus Tempo.