GOSULUT.ID – Antara dua pilihan, Pilwako atau Pilgub. Inilah dua opsi yang datang dari masyarakat langsung kepada Ustadz Bahmid untuk memperjelas sikapnya di pemilukada pada bulan November nanti.
Suport dan dorongan datang silih berganti menghampiri anggota DPD RI RI tersebut. Ada yang menginginkannya menjadi Walikota dan juga Gubernur.
“Ustadz Bahmid dari beberapa pilwako lalu sudah disuarakan untuk maju, kini sudah saatnya untuk ikut dan menjadi khalifah kota gorontalo berikutnya,” Kata Mukti, salah satu warga Heledulaa Utara kepada awak media saat diminta tanggapan figur-figur yang layak memimpin ibukota Provinsi Gorontalo itu.
Berbeda dengan mukti, Kifli salah satu mahasiswa di kampus swasta ini menilai bahwa Ustadz Bahmid lebih level menjadi Gubernur dengan alasan-alasan yang cukup logis.
“Pertama beliau pernah jadi anggota DPRD provinsi, saat ini didaulat menjadi Ketua MUI Gorontalo, dan lebih diatas lagi beliau berulang kali diberi mandat rakyat ke senayan (DPD RI) hanya periode kali ini tidak maju, kalau beliau ikut pasti terpilih lagi, ” Ungkap warga Gorontalo Utara ini.
Memang didalam beberapa kali pemberitaan di media, jebolan Universitas Al Azhar Mesir itu kerap diangkat untuk dua figur tadi. Sejumlah tokoh dan partai juga sering melakukan komunikasi, pertemuan bahkan sampai dengan mengajak untuk berpasangan.
Ustadz Bahmid sampai dengan saat ini seakan masih menyimpan rahasia dan memberikan sinyal terhadap dua pilihan tersebut padahal publik sudah tidak sabar menunggu keputusannya.
“Semua ini pasti ada kejelasannya dan sementara berproses. Hingga saat ini saya tetap terbuka dan berkomunikasi dengan siapa saja termasuk dengn tokoh atau orang-orang yang bakal mencalonkan diri juga, baik itu ke pilgub atau pilwako, ” Tandasnya.
