GOSULUT.ID – Ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Gorontalo menggelar demo di DPRD Provinsi Gorontalo, Rabu (16/10/2024).
Demo merupakan lanjutan dari aksi mogok kerja yang telah dilakukan sejak hari senin (14/10) sebagai bentuk protes terhadap Peraturan Gubernur (Pergub) Gorontalo No 73 Tahun 2017 soal ketentuan waktu operasional kenderaan angkutan barang khusus peti kemas,
kelangkaan BBM Solar Bersubsidi, maraknya kegiatan di Pelabuhan Anggrek yang tidak memiliki Izin Jasa Pengurusan Transportasi (JPT).
Pimpinan masa aksi Mohammad Jefri Isa yang juga Ketua DPW ALFI/ILFA Gorontalo menyampaikan adanya pergub telah membatasi pergerakan mobilitas kendaraan dan barang.
“Bila tahun 2017 lalu truk kontainer masih sedikit, kami beraktivitas dari jam 5 subuh sampai jam 9 pagi. sekarang dalam satu minggu itu satu kapal paling kurang bawa 300 Box dikalikan 4 pelayanan artinya ada 1200 yang harus kita distribusi dalam setiap minggu, itu baru barang masuk belum barang keluar satunya jagung, makanya ini yang kami suarakan dan minta agar difasilitasi oleh DPRD,” Tuturnya.
Ia meminta melalui DPRD agar pemerintah provinsi meninjau atau merevisi kembali pergub bila tidak, mogok kerja akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka mendapat respon positif dari Dinas Perhubungan dan Sekretaris Daerah yang akan melakukan pertemuan pada sore itu.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Faizal Hulukati mengatakan bahwa DPRD telah mengambil kesimpulan dan meminta kepada pemerintah agar mengiyakan permintaan para pendemo khususnya waktu operasional agar distribusi barang yang sudah 3 hari terhenti akibat dari aksi mogok bisa segera berjalan kembali.
“Kami anggota DPRD tadi sudah sepakat dan meminta ke pak kadis supaya memenuhi permintaan mereka, sehingga sekiranya besok ada kurang lebih 600 kontainer bisa segera menyalurkan barang-barang yang sudah beberapa hari ini tertahan, ” Kata Aleg PPP itu.
Beberapa saat setelah aksi demo di DPRD, Mohammad Jefri Isa memberikan informasi bahwa kepala Dinas Perhubungan Djamal Nganro telah menghubunginya dan menyampaikan jawaban terkait tuntutan aksi demo.
“Beliau tadi menelpon dan sudah diputuskan kami sudah bisa beroperasi dari jam 8 pagi sampai 4 sore, dengan begitu mogok kerja dicabut serta sudah saya sampaikan ke teman-teman supaya segera melaksanakan pendistribusian barang selain itu agar bisa menaati aturan karena pemerintah sudah memberikan keleluasan bagi teman-teman sopir, ” Tandasnya.