Scroll ke bawah untuk membaca
Provinsi Gorontalo

Perkuat Ekonomi Syariah, KPwBI Gorontalo dan KDEKS Gulirkan 3 Program Utama

210
×

Perkuat Ekonomi Syariah, KPwBI Gorontalo dan KDEKS Gulirkan 3 Program Utama

Sebarkan artikel ini

GOSULUT.ID – Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bersama Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) serta Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) resmi meluncurkan Kick Off Ekosistem Ekonomi Syariah Gorontalo. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, ini menjadi langkah awal dalam memperkuat peran ekonomi syariah bagi perekonomian daerah.

Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Bambang Satya Permana, menegaskan bahwa ekosistem ekonomi syariah dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. “Ekonomi syariah mengedepankan prinsip keadilan, gotong royong, dan kolaborasi. Dengan ekosistem yang kuat, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkah bagi masyarakat,” ujar Bambang.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Tiga Program Strategis Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah

Sebagai langkah konkret, BI bersama KDEKS dan HEBITREN menggulirkan tiga program utama, yaitu:

1. Ekonomi Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO) – Edukasi ekonomi syariah bagi pelajar.

2. Digitalisasi Pesantren – Mendorong penggunaan QRIS di pesantren dan rumah ibadah.

3. Pengembangan Kantin Halal – Mewujudkan kantin berbasis syariah di pesantren dan madrasah.

Program ini dirancang agar santri tidak hanya memahami teori ekonomi syariah, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dunia usaha.

Pesantren Jadi Penggerak Ekonomi Syariah

Hampir 1.000 santri dari berbagai pesantren di Bone Bolango turut menyaksikan Kick Off ini, menandakan peran aktif pesantren dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis syariah. Ke depan, materi ajar ekonomi syariah yang disusun oleh Kanwil Kementerian Agama bersama BI akan diperkuat dengan praktik kewirausahaan, sehingga dapat melahirkan wirausahawan muda dari kalangan santri.

Bambang berharap, Ekosistem Ekonomi Syariah di Gorontalo dapat terus berkembang dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perbankan syariah, perguruan tinggi, dunia usaha, BAZNAS, serta pemerintah daerah. “Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang saling mendukung, sehingga ekonomi syariah dapat menjadi pilar utama bagi Gorontalo yang maju dan sejahtera,” tambahnya.

Edukasi Santri: Literasi Ekonomi Syariah dan Digitalisasi Keuangan

Selain peresmian ekosistem ekonomi syariah, Bank Indonesia juga mengadakan sesi edukasi bagi para santri. Materi yang diberikan mencakup literasi ekonomi syariah, penggunaan QRIS dalam transaksi digital, serta pemahaman terhadap program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya ekonomi syariah serta rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

Dengan sinergi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan ekosistem ekonomi syariah di Gorontalo dapat menjadi model pengembangan ekonomi berbasis syariah yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas.

Share :  
error: Content is protected !!