GOSULUT.ID – Proyek pembangunan Terminal Tipe B Limboto dalam waktu dekat pekerjaannya segera masuk tahap dua di 2025. Dengan mencakup pekerjaan dinding, atap, lantai, serta fasilitas gedung lainnya dari sisi anggaran sudah tersedia dengan nilai sekitar Rp10,3 Miliar dan siap dikerjakan.
Menurut KPA/PPK Proyek Pembangunan Terminal Tipe B Limboto, Karim Rauf mengungkapkan, pekerjaan tahap I, telah tuntas 100 persen pekerjaannya pada tahun 2024 lalu dengan anggaran 3,5 yang meliputi pondasi, struktur, dan sebagian timbunan tanah.
Pelaksanaan proyek ini pengawasan lapangan cukup ketat dari pihaknya serta konsultan lapangan, bahkan adanya pendampingan dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo.
Pembangunan terminal tipe B Limboto sangat penting sekali bagi daerah, guna menopang perputaran ekonomi masyarakat Kabupaten Gorontalo, sebab adanya keberadaan Pasmolim dan Terminal ini bisa terkoneksi dengan kebutuhan rakyat Gorontalo yang berpergian mengunakan akses transportasi darat menuju tujuan mereka.
“Secara otomatis mereka bisa mampir berbelanja di Pasar Modern Limboto sambil menanti rute keberangkatan ke tujuan mereka. Maka kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak, baik masyarakat sekitar, dan pemerintah kelurahan serta pamaerintah daerah dalam keberlanjutan pembangunan proyek tersebut,” kata Karim Rauf.
Apalagi keberadaan Terminal Tipe B Limboto, Tegas Karim Rauf, masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) dan juga pada program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
“Nantinya, pekerjaan Terminal Limboto akan berjalan tiga tahap sampai di tahun 2026. Jadi bukan seperti kata orang terjadi mangkrak dalam pembangunan itu. insya Allah tahun ini kelanjutan pembangunan terminal Limboto akan segera dilaksanakan,” tegasnya.
Terkait semua ini, pemerintah provinsi Gorontalo terus mendorong pembangunan Terminal Tipe B agar terus berlanjut, karena manfaatnya untuk rakyat dalam menopang perputaran ekonomi di Kabupaten Gorontalo.
Secara terpisah pihak pelaksana bertandang ke redaksi Gosulut.id mengatakan, pekerjaan tahap satu sudah selesai selesai 100 persen, dan telah diserahkan penyerahan pekerjaan dalam berita acara pada pihak dinas.
“Jika ada pemberitaan yang mengatakan, kalau pekerjaan itu mangkrak, sangat salah besar. Seharusnya mereka datang pada kami terkait pemberitaan itu, agar mendapat jawaban yang benar,” ucap mereka.