GOSULUT.ID – Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Gorontalo pada bulan Januari tahun 2025 sebesar 111,45, meningkat sebesar 2,95 persen dari bulan Desember tahun 2024.
“Bila kita bandingkan dengan kondisi bulan Desember di tahun sebelumnya, nilainya 108,25,” kata Ketua BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Senin (03/01/2025).
Kenaikan NTP pada Januari 2025 disebabkan oleh naiknya indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dari kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Dikatakan, Kenaikan NTP Januari 2025 terjadi di tiga subsektor, yaitu pada tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan rakyat.
“Tanaman pangan sebesar 0,58 persen, subsektor hortikultura sebesar 24,97 persen, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,12 persen,” imbuhnya kembali.
Hanif mengurai beberapa kenaikan harga seperti di subsektor tanaman pangan diantaranya, gabah, jagung, dan kacang tanah. Begitupun pada subsektor hortikultura yang mengalami kenaikan sangat tajam sebesar 24,97 persen utamanya disumbangkan oleh cabe rawit.
“Jadi petani cabe awit sedang menikmati bonus karena ada kenaikan harga yang mana ini adalah komoditas yang paling banyak memberikan kontribusi indeks yang diterima oleh petani, kemudian pisang tomat, ketimun, kangkung dan jahe ini adalah komoditas-komoditas yang memberikan indeks yang diterima atau penerimaan petani naik,”
Pungkasnya.