GOSULUT.ID – Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Desember tahun 2022 mengalami penurunan -1,25 %, dari bulan sebelumnya (november) sebesar 100,45 % menjadi 99,19%. Penurunan ini telah terjadi selama 6 (enam) bulan berturut-turut sejak bulan Juli.
“Penurunan NTP ini sudah 6 bulan berturut-turut dan tidak kunjung naik dan nilainya di bulan desember kemarin (tahun 2022) nilai telah dibawah 100,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Senin (2/1/2023).
Dikatakan, hal ini disebabkan komoditas pertanian dibeberapa subsektor mengalami penurunan. Padi naik tapi jagung lebih besar sehingga NTP tanaman pangan mengalami penurunan.
“Peternakan juga begitu, harga komoditas hewan ternak alami penurunan, sapi dan lain-lain kecuali ayam,” sambungnya.
Lanjut dia, penurunan juga dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk modal untuk konsumsi turut naik sehingga tidak berimbang olehnya mengalami penurunan.
Menurut Mukhamad, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan pemerintah seperti penyaluran pupuk yang hingga saat ini masih intensif meski ada keluhan dari biaya subsidi yang turun.
“Bila harga segera normal, saya cukup optimislah dan dari sisi pengeluaran itu yang pemerintah bisa intervensi, saya yakin akan ada upaya yang lebih akan dilakukan lagi,” tandasnya.