Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Legislatif

Nani Mbuinga Terima Aspirasi Dua Guru Saat Reses di Duhiadaa

162
×

Nani Mbuinga Terima Aspirasi Dua Guru Saat Reses di Duhiadaa

Sebarkan artikel ini
Post ADS

GOSULUT.ID – Sebagai anggota DPRD harus peka dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh berbagai lapisan masyarakat terkait dengan pelaksanaan program dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Salah satu wadah untuk menyelami berbagai masalah yang berkembang adalah melalui pelaksanaan reses.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

“Olehnya reses itu merupakan agenda kami selaku wakil rakyat untuk menjaring aspirasi, masukan, keluhan dari warga masyarakat yang ada didaerah pemilihan (Dapil), ” Ujar Srikandi Gerindra, Nani Mbuinga.

Menindaklanjuti agenda itu, maka aleg yang saat ini duduk di Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo itu melaksanakan jaring aspirasi masyarakat di Desa Duhiadaa, Kecamatan Duhiadaa, Selasa (19/11/2024).

Warga begitu antusias menyampaikan aspirasi, diantara yang paling getol bersuara datang dari kalangan pendidik salah satunya Akim Yonu.

Guru yang saat ini mengabdi di SMK Duhiadaa mengeluhkan dana sertifikasi yang hingga saat ini belum juga dicairkan dan aplikasi absensi Moolohu.

Masih dari kalangan pendidik, Rachmat Abdul turut menyampaikan bantuan bencana alam yg butuh pengawalan dan pembangunan sarana prasarana yg dilakukan kontraktor tidak sesuai standar operasional.

“Ruang UKS pintu dan jendela susah di tutup, bentuk swakelola untuk pembangunan sarana prasarana,” Ujarnya.

Mendengar keluhan dua guru tersebut Nani Mbuinga menegaskan, dana sertifikasi merupakan hak guru yang seharusnya pencairannya bisa tepat waktu.

Sementara pembangunan sarana prasarana mendapat sorotan keras bahkan hal tersebut akan dibawa dan dibahas pada rapat Komisi 4 yang turut membidangi pendidikan.

“Soal pekerjaan di sekolah itu akan saya tindaklanjuti bersama-sama dengan rekan aleg lainnya di komisi 4 dan akan dikomunikasikan juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, karena SMA dan SMK adalah kewenangan mereka, ” Tandasnya.

Share :