Scroll ke bawah untuk membaca
Post ADS
Kontrol

KPwBI Gorontalo Sosialisasi dan Edukasi CBP Rupiah di RSUD Aloei Saboe

253
×

KPwBI Gorontalo Sosialisasi dan Edukasi CBP Rupiah di RSUD Aloei Saboe

Sebarkan artikel ini
Post ADS

GOSULUT.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo gencar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat agar lebih mengenali uang rupiah dengan seksama sehingga tidak mudah terkecoh dengan uang palsu (upal).

Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke berbagai fasilitas yang dianggap strategis sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan salah satunya Rumah Sakit.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Salah satu rumah sakit menjadi rujukan di Provinsi Gorontalo yakni RSUD Aloei Saboe menjadi tujuan sosialisasi yang dilaksanakan pada Jumat (10/01/2025).

Sebagaimana diketahui rumah sakit yang berada di Kota Gorontalo itu beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan berbagai pemberitaan tentang peredaran uang palsu.

Moh. Riyanto Gobel selaku Administrator Perkasan di KPwBI Gorontalo menyampaikan bahwa sosialisasi edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) merupakan program wajib untuk dilaksanakan supaya masyarakat mengetahui ciri-ciri uang rupiah itu seperti apa dan tidak menjadi korban kejahatan uang palsu.

Dihadapan warga ia mengingatkan agar tidak menjadi korban dari kejahatan uang palsu maka harus bisa mengenali uang rupiah dengan langkah 3D.

“Yang paling efektif bapak dan ibu, adalah melakukan 3D (dilihat, diraba dan diterawang) dengan begitu kita tidak menjadi korban kejahatan uang palsu karena uang palsu itu tidak dapat ditukar karena tidak memiliki nilai,” ujarnya.

Sosialisasi ini mendapat apresiasi dari pihak RSUD Aloei Saboe melalui Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Hansmi Yahya.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh KPwBI Gorontalo merupakan respon atas kabar yang beredar sehingga tidak ada opini di masyarakat bahwa rumah sakit tersebut telah terjadi peredaran uang palsu.

“BI telah berada disini untuk melakukan sosialisasi sehingga pasien-pasien dan masyarakat yang ada disini bisa tahu persis uang palsu itu seperti apa begitu juga uang asli. Alhamdulillah BI sudah melakukan langkah-langkah yang positif untuk rumah sakit,” tandasnya.

Share :