GOSULUT.ID – Menjelang arus mudik Idulfitri 1446 H, Karantina Gorontalo bersiap aktif dalam pengamanan dan pengawasan di Posko Mudik Lebaran 2025. Komitmen ini ditandai dengan kehadiran dalam apel gabungan yang digelar di halaman Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Djalaluddin Gorontalo, Jumat (21/03).
Apel dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dalam Gelar Pasukan dan Pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2025. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi sinergi antarinstansi yang berperan dalam menjaga kelancaran arus mudik. “Dengan adanya posko ini, masyarakat diharapkan merasa lebih aman dan nyaman saat bepergian. Posko ini juga berfungsi sebagai pusat informasi yang efektif bagi para pemudik,” ujar Gubernur.
Apel gabungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat koordinasi antarinstansi, khususnya dalam pengawasan lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan yang menjadi fokus Karantina Gorontalo. Kepala Karantina Gorontalo, RM Ende Dezeanto, menegaskan pihaknya siap mendukung penuh kelancaran mudik lebaran.
“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan arus mudik dan balik di Bandara Djalaluddin berjalan lancar dan aman,” ujar Ende.
Senada dengan itu, Kepala UPBU Djalaluddin, Joko Harjani, menekankan kesiapan bandara dalam memfasilitasi posko lebaran. “Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik,” katanya.
Usai apel, dilakukan peninjauan lokasi posko lebaran yang akan mulai beroperasi pada H-7 hingga H+7 Idulfitri. Posko ini akan menjadi pusat pengawasan dan layanan bagi pemudik, memastikan perjalanan mereka tetap aman dan lancar.
Apel gabungan ini diikuti oleh berbagai unsur, termasuk Karantina Gorontalo, UPBU Djalaluddin, TNI, Polri, BMKG, BASARNAS, KSOP, KPLP, Balai Kekarantinaan Kesehatan, serta stakeholder seperti Pelindo, Pertamina, maskapai penerbangan, dan perusahaan kargo.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, Posko Mudik Lebaran 2025 di Bandara Djalaluddin diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat serta memastikan distribusi barang, termasuk komoditas pertanian dan peternakan, tetap terjaga selama periode mudik dan balik lebaran.