GOSULUT.ID – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo diserbu oleh ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Pengawal Demokrasi (APD) dari Kecamatan Tabongo, Jum’at (23/02/2024).
Kedatangan ratusan warga tersebut di Kantor Bawaslu Kabupaten Gorontalo dipicu karena pemberhentian pemungutan suara yang terjadi selama kurang lebih 6 jam di Desa Limehe Timur.
Dengan demikian, mereka menduga bahwa telah terjadi pelanggaran pemilu.
Mereka pun mengungkapkan kekecewaan kepada Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo.
“Kami sangat kecewa dengan Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, dimana belum selesai tahapan pemilu dirinya sudah tidak berada di tempat ini, dan lebih memilih untuk keluar daerah,” ujar Farizul Tias Hasan selaku orator aksi.
Menurutnya, ada amanat yang besar dari masyarakat untuk seluruh penyelenggara pemilu, namun dinodai dengan kepentingan pribadi.
“Lebih baik mundur saja jika tidak mampu menjadi penyelenggara yang baik, mundur secara terhormat atau kami rakyat yang menjatuhkan. Jujur kami kecewa terhadap ketua Bawaslu.” tegasnya. (Aldy/Gosulut)
