GOSULUT.ID – Salah satu aktivis di Provinsi Gorontalo, Rahmat Mamonto merasa prihatin dengan kondisi Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang sangat memprihatinkan terkait sistem pengelolaan keuangan daerah.
Rahmat Mamonto mengatakan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wabup Hendra Hemeto jangan Tutup Hati.
“Ada apa yang terjadi di daerah ini? Bahkan sampai saat ini para honor dan aparat desa belum menerima hak mereka sudah tiga bulan. Contohnya, para sopir pejabat Pemda Kabgor, mereka dalam menghadapi bulan ramadhan ini, tak menerima honor,” kata Rahmat, Minggu (10/03/2024).
Lanjut Rahmat Mamonto mengungkapkan, kondisi ini sangat memprihatinkan bagi kita semua yang ada di Kabgor.
Bagaimana tidak, pembayaran hak-hak mereka bisa terabaikan seperti ini.
“Bisa saja ini adanya sistem pengelolan keuangan kurang baik. Diduga terlalu banyak melakukan pergeseran mata anggaran dari pos lain yang sudah tidak sesuai peruntukannya, sehingga mengakibatkan sistem pengelolaannya sudah tidak bisa tertutupi lagi, yang mengakibatkan kas keuangan daerah terjadi defisit kas,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh beberapa ASN yang enggan namanya dipublish menyebut, sampai sudah menjelang awal puasa bulan Ramadhan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemkab Gorontalo belum dicairkan.
Ditambah lagi, selisih kenaikan gaji ASN hingga hari ini belum di cairkan.
“Mengingat TPP ini adalah bagian dari income atau pendapatan dari ASN, begitu juga selisih gaji. Bagaimana kami menghadapi kebutuhan pokok dalam bulan ramadhan meningkat, seperti harga beras dan lainnya sudah tidak bisa terkontrol lagi,” imbuh mereka.
Berbeda lagi ungkapan salah satu pejabat dalam guyonannya saat Halalbihalal, kalau TPP sudah hari Jum’at (08/03) begini berarti lewat. Karena, Sabtu sampai Senin libur.
Anehnya, mereka oknum pejabat saja mampu berucap demikian, bagaimana dengan para Honorer, dan ASN yang tidak memiliki jabatan. Begitu juga aparat desa yang sudah hampir 4 bulan belum menerima alokasi ADD.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gorontalo, Hariyanto Manan menjelaskan alasan tenaga honorer belum menerima gaji.
“Terkait (gaji) honorer (saat ini) Pemda (telah) koordinasi dengan BKPSDM,” jelas Hariyanto Manan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Sedangkan untuk selisih gaji, ia menuturkan bahwa baru diberlakukan kemarin.
“(Selisih gaji) baru diberlakukan kemarin pada saat pembayaran gaji bulan Maret, 5 hari lalu. Tentu selisih kenaikannya harus dihitung dulu dan akan mempertimbangkan ketersediaan kas (daerah),” tuturnya.
Terakhir, Kaban Keuangan Kabgor itu menambahkan untuk pencairan Alokasi Dana Desa (ADD), pihaknya telah mengundang para kepala desa dam bendahara untuk menandatangani dokumen pencairannya.
“Pada hari Kamis (07/03) kemarin, kami sudah mengundang kepala desa dan bendahara untuk menandatangani dokumen pencairan ADD bulan Januari s/d Februari 2024, dan sudah sekitar 70 desa sudah terbit SP2D sejak hari Jumat (08/03). Untuk desa yang datang di hari Jumat (08/03) sore (akan) diproses pada hari Rabu (13/03),” tambahnya.
Makan itu kata ” INI TORANG PERCAYA ” . WKWKWK