Scroll ke bawah untuk membaca
Provinsi Gorontalo

Danrem 133/NW Tekankan Pentingnya Sinergi TNI, Pemda dan Stakeholder dalam Program Makan Bergizi Gratis

223
×

Danrem 133/NW Tekankan Pentingnya Sinergi TNI, Pemda dan Stakeholder dalam Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
Post ADS

GOSULUT.ID – Studio Try Parasetya RRI Gorontalo di Jl. Jend. Sudirman, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, menjadi saksi diskusi penting dalam program Dialog Gorontalo, Selasa (07/01/2024).

Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini membahas penerapan Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo, dipandu oleh presenter Budi Akantu dan disiarkan secara langsung melalui live streaming.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Pada kesempatan itu, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder dalam melaksanakan program ini.

“Hingga saat ini, 2.683 sekolah telah menjadi target pendirian Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG). Satu SPPG mampu mendukung hingga 3.000 porsi makanan per hari. Dengan kerja sama berbagai lembaga, termasuk BPOM dan MUI, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi unggul 2045,” ujar Danrem 133/NW.

Selain meningkatkan konsentrasi siswa melalui gizi yang tercukupi, kata Hari, program ini juga bertujuan menurunkan angka stunting di Gorontalo hingga di bawah 20%.

“Sebanyak 99 SPPG akan dibentuk untuk mendukung pencapaian ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Gorontalo Sofyan Ibrahim menyebutkan, pentingnya dukungan penuh pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi, termasuk memberdayakan sektor UMKM, pertanian, nelayan, dan peternakan. Langkah ini diharapkan tidak hanya mendukung pasokan makanan untuk SPPG tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.

“Provinsi Gorontalo telah meluncurkan SPPG di beberapa titik, termasuk di Kompleks Kompi Bantuan 713/ST di Liluwo, dengan rencana penambahan hingga 23 titik pada tahun ini. Program ini diintegrasikan dengan strategi pengentasan kemiskinan, yang diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim secara signifikan,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Pj. Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid menyoroti dampak langsung program ini terhadap pembangunan SDM dan perekonomian daerah. Dengan alokasi anggaran sekitar Rp 28 Miliar per bulan untuk 3.000 porsi makanan, program ini memberikan manfaat ekonomi signifikan, termasuk peningkatan pendapatan UMKM.

Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, termasuk kepada siswa berkebutuhan khusus, agar program berjalan optimal. Pemerintah Kota Gorontalo akan mendirikan enam SPPG tambahan yang strategis, dekat dengan lingkungan sekolah, untuk mempermudah akses.

“Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo diharapkan tidak hanya menjadi solusi masalah stunting dan kemiskinan ekstrem, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Share :