GOSULUT.ID – Dalam setiap kampanye dialogis diberbagai tempat, salah satu calon Pilkada Kabupaten Gorontalo (Kabgor) selalu ingatkan masyarakat jangan salah memilih pemimpin yang suka mengaku-ngaku kalau semua itu program mereka.
Kata Calon Bupati (Cabup) Gorontalo, Sopyan Puhi apakah jalan rusak rusak di daerah ini milik mereka juga? Pertayaan itu membuat kampanye dialogis dengan teriakan hidup nomor 2.
Karena, perilaku calon pemimpin yang demikian itu, hanya dimiliki oleh anak anak dan ‘Tabiyongo’ atau orang gila.
“Mari lihat sifatnya anak kecil dan orang gila. Kalau anak kecil ditanya, siapa punya ini? Pasti dijawab seluruh yang ada dalam rumah itu miliknya. Kemudian kalau orang gila
‘Tabiyongo’ ditanya rumah-rumah masyarakat milik siapa, pasti dijawab miliknya semua,” kelakar Sopyan Puhi saat kampanye dialogis.
Lanjut Sopyan Puhi, kedepan rakyat jangan salah memilih pemimpin demikian. Yang memiliki sifat anak kecil dan Tabiyongo, apalagi bicara program kesehatan gratis untuk rakyat merupakan program mereka. Hal itu sangat keliru, sebab semua itu program pemerintah pusat untuk rakyat Indonesia.
Pemerintah pusat melalui Kemenkes upayakan Universal Health Coverage (UHC) bagi Masyarakat Indonesia. Agar dapat cakupan kesehatan, guna menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif. Bahkan pada Sidang WHO Executive Board ke 144 tahun 2019, telah disepakati WHO 13th General Program of Work untuk dicapai pada tahun 2023 oleh semua negara anggota WHO, termasuk Indonesia.
Dengan target, satu miliar orang mendapatkan manfaat UHC, kemudian satu milyar orang lebih terlindungi dari kedaruratan kesehatan, terakhir satu milyar orang menikmati hidup yang lebih baik dan sehat,” lanjutnya dalam setiap kampanye diberbagai titik di Kabgor.
Untuk itu, ia selalu ingatkan rakyat Kabgor jangan salah pilih pemimpin di 27 November 2024. Apalagi yang sering ngaku-ngaku bahwa semua itu program mereka.
“Jika bapak ibu salah memilih pada 27 November 2024 ‘mali biyongao-biyongao timongoli rakyati’ sama dengan orang gila kasana kamari,” tutupnya.