GOSULUT.ID – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Sulutgo (BSG) Rabu (9/4) dini hari sangat mengecewakan para Bupati/Wali Kota di Provinsi Gorontalo, sebagai pemegang saham tentunya kecewa, karena dari jajaran Direksi dan Komisaris semua orang mereka.
Menurut Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi seharusnya dalam pengisian Direksi dan Komisaris BSG harus mencerminkan kebersamaan, seperti slogannya “TORANG PE BANK” tapi hari ini tidak seperti itu.
“BSG bukan torang pe bank, tapi dorang pe bank,” kata Sofyan Puhi kepada Gosulut.id saat dimintai tanggapan mengenai penetapan jajaran Direksi dan Komisaris BSG, Rabu (09/04/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan perlakuan ini kurang manusiawi, sebab hanya mementingkan kepentingan mereka.
Maka pemerintah Kabupaten Gorontalo akan menarik seluruh sahamnya dari BSG, dan memindahkan ke Bank lain.
“Masih banyak Bank lain yang ingin bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo,” ungkapnya.
Perlakuan demikian sudah dirasakan sejak Gorontalo masih dengan Sulawesi Utara, namun hari ini terjadi lagi. Jadi sudah saatnya kita semua keluar dari BSG.
Untuk diketahui hasil RUPS BSG hari ini menghasilkan keputusan yang sangat merugikan rakyat Gorontalo.
Adapun perubahan terjadi hanya pada susunan Komisaris BSG, dimana Ramoy Markus Luntungan (RML) mantan Ketua Tim Pemenangan Paslon Yulius Selvanus – Johannes Victor Mailangkay (YSK Victory) diangkat sebagai Komisaris Utama.
Selain itu, jajaran komisaris lainnya yang ikut terpilih ialah Jacklyn Koloay, Sam Sachrul Mamonto, Djafar Alkatiri dan Max Kembuan.