GOSULUT.ID – Kontribusi sejumlah Provinsi tetangga terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi begitu besar. Hal ini tidak terlepas dari sektor pertambangan yang begitu besar pengaruhnya.
Berdasarkan data terbaru BPS, Sulawesi Selatan (sulsel) masih menempati urutan teratas dengan kontribusi sebesar 44,38 persen, diikuti Sulawesi Utara 11,94 persen, kemudian Sulawesi Tenggara 12,08 persen, serta sulawesi barat 4,09 persen sementara Gorontalo masih saja sangat rendah dengan angka terbaru hanya 3,48 persen, namun akhir-akhir ini yang paling luar biasa adalah Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan data terkini mencapai 24,03 persen. Capaian ini tidak terlepas dari sumbangsih pertambangan yang begitu signifikan.
“Sulawesi tengah sebelum ada pertambangan tidak seperti itu pertumbuhannya ini adalah fenomena baru, sementara Sulawesi Selatan kita tahulah selain daerah terbesar banyak aktifitas industri disana, ada semen bosowa juga ada pelabuhan besar,” ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Rabu (05/02/2025).
Tambahnya lagi, dengan kontribusi sebesar itu pertumbuhan ekonomi dua daerah tersebut tentu positif, saat sulsel berada pada angka 5,02 persen sementara Sulteng 9,89 persen.
“Jadi memang nampak sekali kontribusi pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi,” cetusnya.
Bagaimana dengan Gorontalo sendiri yang beberapa kali disampaikan oleh Bank Indonesia bahwa pertambangan merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat diandalkan.
BPS sendiri mengakui sampai dengan sekarang belum bisa menghitung kontribusi pertambangan terhadap ekonomi Gorontalo karena hingga saat ini belum melakukan produksi dan belum ada catatan resmi.
“Seandainya sudah melakukan produksi akan kami hitung, tapi saat ini aktifitas pertambangan emas di Gorontalo di kami memang catatannya masih minimal, belum ada catatan resmi,” tutupnya.