GOSULUT.ID – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mulai mempertanyakan kepemimpinan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wabup Hendra Hemeto serta Sekda Roni Sampir selaku Panglima ASN di daerah ini.
Akibat lambatnya pembayaran gaji para ASN, mereka mengaku kesulitan untuk menyediakan uang bentor untuk anak anak pergi ke sekolah, bahkan tingkat kebutuhan sehari-hari sulit terpenuhi untuk biaya hidup.
“Apalagi menghadapi bulan suci Ramadhan, semua bahan pokok naik. Beras harganya bervariasi yaitu Rp15.000/liter dan Rp17.000/liter. Yang seharusnya Gaji dibayarkan 1 Maret 2024, namun sampai saat ini belum masuk rekening,” ucap mereka, Senin (04/03/2024).
Hal senada juga disampaikan oleh sejumlah ASN Kabgor saat bertemu GOSULUT.ID yang mempertanyakan kepedulian para pimpinan daerah.
“Kalau mereka (pimpinan) memiliki tunjangan yang besar dan perjalanan dinas dalam dan luar daerah,” tutur sejumlah ASN Kabgor tersebut.
“Sedangkan kami yang pegawai biasa ini, hanya berharap pada pendapatan gaji. Jadi tolong pikirkan nasib kami. Jika terlambat pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak masalah, tetapi kalau gaji, berarti sistem pengelolaan keuangannya kurang baik,” sambung mereka.
Namun persoalan tersebut berbeda tanggapan dengan salah satu Pejabat Kabgor, ia menuturkan sebetulnya saya juga bagian dari mereka yang belum menerima Gaji. Namun tidak perlu dikomentari lagi.
“Terbukti saat ini sistem pengelolaan keuangan daerah kita hari ini lagi kurang baik. Banyak masalah kita hadapi saat ini yang sudah bukan rahasia lagi, sehingga perlu pembenahan dan kepedulian semua pihak, khususnya para pejabat Kabgor,” tutur salah satu pejabat Kabgor yang tidak mau disebut namanya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kaban Keuangan Kabgor saat dihubungi melalui WhatsApp tidak menjawab telepon redaksi.