Scroll ke bawah untuk membaca
Provinsi Gorontalo

Wujud Sinergi Melalui Germas Batari, KPwBI Gorontalo Serahkan 2500 Bibit Cabe ke Korem 133/NW

173
×

Wujud Sinergi Melalui Germas Batari, KPwBI Gorontalo Serahkan 2500 Bibit Cabe ke Korem 133/NW

Sebarkan artikel ini

GOSULUT.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo melaksankan penyerahan bantuan dan penanaman sebanyak 2500 bibit cabe unggul kepada Komando Resor Militer (Korem) 133/Nani Wartabone, Selasa (03/12/2024).

Kegiatan ini merupakan program Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari) yang diinisiasi bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo selaku ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Germas Batari merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dan stakeholders terkait untuk mendukung ketahanan pangan dan upaya
pengendalian inflasi untuk melindungi daya beli masyarakat Gorontalo.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Dian Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti konkrit pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Provinsi Gorontalo.

“Kami senantiasa berupaya menjaga ketersediaan pasokan melalui kampanye penanaman sendiri komoditas-komoditas utama penyumbang inflasi utamanya rica/cabai, ” Ungkapnya.

Dikatakan Bank Indonesia bersama Korem telah mengolah lahan sebagai persiapan sebelum penanaman cabai yang dilaksanakan hari ini sehingga nantinya diharapkan tanaman yang saat ini akan ditanam, dapat berkelanjutan dan terus memberikan kebermanfaatan.

Harapan Bank Indonesia, hasil panen dari cabai ini selam dapat menjadi tambahan modal untuk mengembangkan pertanian cabai yang berkelanjutan, apabila terdapat kelebihan juga dapat dijual kepada pihak yang membutuhkan dengan harga yang wajar untuk mendukung upaya stabilisasi harga.

“Sinergi dan kolaborasi antar stakeholders menjadi kunci keberlanjutan kegiatan ini, oleh karenanya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Proving Gorontalo mengharapkan komitmen Korem 133/Nani Wartabone untuk terus melanjutkan gerakan ini, ” Beber Dian.

Sementara itu Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini, karena TNI memiliki tiga program unggulan dimana di antaranya adalah Ketahanan Pangan. Masing-masing Komando Distrik Militer (Kodim) memiliki lahan seluas 200 Ha, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

Kata Danrem, ke depan sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dan Korem dapat terus terjaga. Selam itu, dengan ketersediaan lahan yang amat luas di Korem ini, diharapkan lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal agar produktif dan memberikan sumbangan positif terhadap ketahanan pangan.

Ia berharap tidak hanya Korem yang mendukung gerakan ini, namun dengan lingkungan kolaboratif yang disiapkan, juga akan didukung oleh masyarakat desa sekitar.

Program unggulan yang kedua adalah terkait dengan perairan yaitu manunggal air, dimana Korem menyiapkan air bersih kepada desa yang kekurangan air.

Progam unggulan ketiga adalah menyatu dengan alam, yaitu melaksanakan pembibitan tanaman keras maupun mangrove, dimana Korem telah menyapkan 3000 bibit yang rencananya akan ditanam secara serentak di seluruh Indonesia.

“Potensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dikolaborasikan dengan stakeholders lain, termasuk Bank Indonesia, ” Tandasnya.

Ditempat yang sama mewakil Pj Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sophian Ibrahim mengatakan Germas menjadi program Pemerintah Provinsi yang sudah dilakukan beberapa tahun terakhir.

“Program ini mendapatkan support dari banyak instansi di antaranya Bank Indonesia, dan instansi lain seperti Korem, Kepolisan Daerah (Polda), dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang sangat mendukung terlaksananya program ini, ” Tuturnya.

Ia melanjutkan, pemerintah Provinsi Gorontalo melihat bahwa ke depannya pengembangan agromaritim akan menjadi salah satu fokus Angka kemiskman masyarakat Provinsi Gorontalo saat ini cukup mengkhawatirkan, yaitu sebesar 1494.

“Sehingga diharapkan dengan penggalakan Germas Batari, ekonomi masyarakat di level keluarga dapat membaik. Tidak terbatas pada menanam cabai saja, namun juga tanaman pangan lainnya seperti terong, tomat, dan komoditas lainnya, ” Pungkas Sekda.

Share :