Scroll ke bawah untuk membaca
Kabupaten GorontaloViral

Viral di Medsos Aniaya Warga, Kades Buhu Ngaku Khilaf

294
×

Viral di Medsos Aniaya Warga, Kades Buhu Ngaku Khilaf

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Buhu, Mohamad Daud Adam.

GOSULUT.ID – Kepala Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Mohamad Daud Adam membenarkan dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap warganya bernama Zakarian Hasan (23) dan telah viral di media sosial (medsos).

Adam mengaku, saat itu tersulut emosi mendengar perkataan korban yang menyebut dirinya sebagai pemberi janji palsu.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Ia menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 3 April 2025. Saat itu dirinya sedang memediasi persoalan lain yang melibatkan ayah korban, Danial Hasan.

Namun sebelum mereka kembali ke rumah, ia berkata kepada Danial bahwa akan memberikan bantuan kepada keluarga itu.

“Saya bilang ke ayah korban, Insya Allah kalau masih diberi umur panjang dan masih kepala desa, saya akan kasih sapi kau, dan anakmu saya kasih rumah,” terang Adam kepada awak media, Jumat (11/04/25).

Mendengar ucapan itu, korban yang tengah berada diluar ruangan meneriaki janji palsu sehingga ia merasa tersinggung.

“Saya kan kaget, saya suruh buka pintu ini si Zakarian duduk di atas meja kemudian kakinya di atas kursi,” ungkap Adam.

Ia pun, awalnya menegur korban dengan cara yang baik, namun korban kata adam justru memperlihatkan perilaku yang tidak beradab dan justru menantang dirinya.

“Ini tidak sopan, coba turun dari meja. jadi, masih begitu sikap saya ke dia. Setelah dia turun dari meja, mukanya di arahkan ke saya. Makanya saya refleks, saya tampar,” ujarnya.

Korban pun melakukan perlawanan, Adam terkena tamparan di bagian pipi sebanyak dua kali. Sehingga ia kembali melayangkan pukulan.

“Karena saya kena dua kali, maka saya pukul kembali dia (korban) dibagian perut. Setelah itu korban keluar dari kantor desa,” tuturnya.

Namun Adam memanggil kembali korban untuk menyampaikan permohanan maaf atas apa yang telah dilakukan.

“Jujur dia menyampaikan maaf, tapi caranya saya tidak suka, saya dianggap mungkin cuma temannya, makanya saya tersinggung saya tampar lagi,” tuturnya.

Meski begitu, Adam membantah adanya pernyataan ayah korban yang menyebut bahwa ia akan mengeluarkan mereka dari daftar penerima bantuan hingga mengancam akan membunuh.

“Sebodoh-bodohnya saya, saya tidak mungkin mengeluarkan kalimat seperti itu, banyak saksi,” tegas Adam.

Atas peristiwa itu Adam telah mendatangi rumah korban untuk menyampaikan permohonan maaf,  namun yang ditemui hanya ibu korban.

“Soal melapor dan menerima maaf itu adalah hak kalian, saya datang mengaku khilaf dan saya minta maaf,” pungkasnya.

Namun penjelasan kades diatas berbeda dengan rekaman CCTV yang kini beredar luas. Khusunya pada saat ia pertama kali melakukan kekerasan.

Terlihat dalam Video itu, Adam melayangkan pukulan berulang kali kepada korban. Korban pun menangkis serangan dari pelaku sebelum akhirnya dilerai oleh warga yang ada dilokasi.

Kasus ini pun tengah ditangani oleh pihak berwajib, karena sehari setelah kejadian ayah korban telah melapor ke Polsek Telaga.

Share :  
error: Content is protected !!