GOSULUT.ID – Salah satu tim pemenangan ST12 “Sofyan-Tonny”, Didi Lamusu angkat bicara terkait adanya pemberitaan media atas tudingan keras terhadap Tim Kerja Bupati Gorontalo yang dinilai sudah melampaui batas kewenangan, bahkan mereka bukan bagian Tim Pemenangan.
Kata Didi, pernyataan ini sangat keliru dan tidak berdasar, sebab Pilkada telah usai. Maka biarkan Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi mengatur barisannya sebagai Tim Kerja untuk memperbaiki pengelolaan keuangan daerah yang “AMBURADUL” dan persoalan “MORAL” para oknum pejabat daerah.
“Dalam Tim Kerja Bupati Gorontalo,
orang-orang cerdas serta paham kondisi persoalan daerah, dan bukan harus dari Tim Pemenangan ST12. Tapi orang orang yang punya kemampuan dan bisa mengurai segala persoalan daerah, tanpa harus menabrak aturan yang ada. Maka Tim Kerja ini, nantinya, mereka memberikan masukan pada Bupati Sofyan Puhi untuk dibahas bersama bawahannya, dalam mengambil kebijakan,” ujarnya kepada Gosulut.id, Kamis (17/04/2025).
Lanjutnya, jika ada tudingan Tim Kerja Bupati Gorontalo, mulai ngatur-ngatur birokrasi, maka perlu dipertanyakan, apakah ada oknum-oknum pejabat demikian melaporkan hal ini pada wartawan atau aktivis. Karena belum move on dengan kekalahan kemarin?
“Bahkan saat ini yang berada dalam lingkaran Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi masih pejabat lama yang terindikasi mendukung calon lain,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk mengawal pemerintahan Bupati Sofyan Puhi dan Wabup Tonny S. Junus dalam mengatur barisannya. Supaya persoalan daerah yang dirasakan saat ini, bisa cepat teratasi. Dalam mengatasinya perlu ada keberanian Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi bersama tim Kerja Bupati “Membedah APBD” jika ada yang bilang obrak-abrik, sangat keliru dan asal ngomong.
“Kami sebagai Tim Pemenangan ST12 terus menjaga dan mengawal pemerintahan yang ada. Biarkan Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi memilih dan memilah untuk kemajuan daerah. Dan memberikan kepercayaan pada para pejabat yang memiliki MORAL serta Integritas dalam pemerintahannya,” ajak Didi.
“Apapun kebijakan diambil menjadi tanggungjawab Bupati, bukan kita semua. Dan bila ingin lakukan kritikan, silahkan saja, demi untuk kemajuan Kabupaten Gorontalo, bukan sekedar asal bicara saja,” tambahnya.