GOSULUT.ID – Pasca bencana banjir yang melanda kota Makasar baru-baru berdampak rusaknya berbagai sarana prasara dan fasilitas kantor, badan dan lembaga pemerintah di ibukota Sulawesi Selatan itu. Hal ini turut dialami Kantor Badan Penghubung Provinsi Gorontalo (BPPG).
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo saat melakukan kunjungan kerja, Rabu (01/03/2023).
AW Thalib selaku Ketua Komisi I menyampaikan, banjir yang melanda diawal tahun 2023 terbilang besar dan mengakibatkan berbagai kerusakan yang cukup parah salah satu Kantor BPPG.
“Banjir besar yang melanda kota Makasar terbilang cukup dahsyat dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa sehingga banyak material gedung dan fasilitas kantor mengalami kerusakan,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap hal ini juga mendapat perhatian dan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap pembenahan dan perbaikan gedung kantor tersebut.
“Agar aktifitas mereka (BPPG) bisa berjalan normal kembali khususnya melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai badan penghubung sehingga sigap dalam memberikan pelayanan,” tandasnya.
Menyambung apa yang disampaikan oleh AW Thalib, Kepala BPPG, Moh Agung Sugiarto menambahkan, anggaran yang dimiliki sesungguhnya mencukupi namun terdampak karena kerusakan gedung dan fasilitas akibat bencana banjir.
“Anggaran kami sebenarnya cukup namun karena banjir, banyak yang rusak terutama alat-alat kantor olehnya kami meminta dukungan anggaran lewat komisi I sebagai mitra kami,” katanya.
Selain itu ia juga berharap agar BPPG bisa memiliki kantor yang permanen dengan alasan agar dekat dengan IKN (ibukota negara) yang berada di Kalimantan.
“Saat ini kantornya masih kontrak kami berharap bisa permanen karena Makasar merupakan corongnya Indonesia timur dan dekat dengan IKN,” pungkasnya.