GOSULUT.ID – Tahun 2024 akan berakhir dan menyongsong tahun 2025. Momentum di penghujung bulan Desember dimanfaatkan oleh seluruh staf markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo merefleksi diri terhadap apa yang telah diberikan bagi organisasi ini.
Dipimpin langsung oleh Ketua, Ishak Liputo yang didampingi Sekretaris Risman Karim, Ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk mereview kembali terhadap hal- hal yang sifatnya terkait kedisiplinan.
“Misalnya etos kerja, semangat kerja, integritas seluruh staf dalam bekerja, harus kita tingkatkan di tahun 2025 nanti,” Ujarnya.
Disamping itu dirinya menekankan dapat memahami dan memaknai dengan sangat dalam prinsip- prinsip dasar dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
“Saya minta juga agar 7 prinsip yang telah ketahui secara bersama-sama agar dipahami lebih dengan seksama yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, kesemestaan. Ini bukan hanya dihafal tapi intisari dari ketujuh prinsip bisa diaplikasikan dalam etos kerja di PMI, ” Urainya.
Menurutnya, tantangan di tahun 2025 akan semakin tinggi dan tidak mudah bila dibandingkan tahun 2024 maka kinerja harus dimaksimalkan dan ditingkatkan.
“Oleh karena itu jika memang siap maka semuanya saya minta agar siapkan diri dengan baik namun jika tidak, ya dengan sukarela tidak akan bekerja lagi di PMI, “katanya dengan tegas.
Yahya Ibrahim selaku Kepala Markas PMI Provinsi Gorontalo menegaskan, bahwa dirinya bersama staf-staf menyatakan kesanggupan dan kesiapannya terhadap apa yang telah ditekankah oleh Ketua PMI.
“Saya bersama seluruh rekan-rekan staf di markas PMI secara tegas sanggup dan siap menghadapi tahun 2025 dan tantangannya, kami akan berupaya semaksimal mungkin memacu kinerja supaya lebih baik lagi kedepan, “tandasnya.