GOSULUT. ID – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) yang turut diikuti seluruh pemerintah Kabupaten Kota dalam rangka Kesiapan Pilkada Serentak.
Hal ini sebagai tindak lanjut pertemuan yang diikuti Penjabat Gubernur di makasar dan hasilnya di sosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah ini.
“Rapat forkopimda plus dengan kabupaten kota Bupati Wali Kota bersama KPU, Bawaslu, partai politik, dan peserta pilkada serentak. Alhamdulillah dari pembahasan yang disampaikan tadi, ada beberapa hal, intinya merupakan tindak lanjut daripada pertemuan Penjabat Gubernur di Makasar,” Ungkap Ketua DPRD, Paris RA Jusuf yang juga hadir pada Rakor itu.
Ketua DPRD, Paris Jusuf yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tujuan rakor ini untuk menyatukan pandangan seluruh pihak terkait hajatan yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
“Forum kali dalam rangka kita menyatukan persepsi terhadap sukses pilkada, ” Pintanya.
Dikatakan, ada dua hal penting yang paling mengemuka dibahas pada rakor, yakni anggaran dan potensi kerawanan.
“Soal anggaran, semua bupati dan walikota sudah siap dan direalisasikan pada bulan Juli sebagaimana kesepakatan. Untuk potensi kerawanan yang menyebabkan pilkada terganggu, tadi sudah di atensi dan dibahas bersama-sama, Polda dan Korem beserta jajaran lainnya siap mensukseskannya, ” Urainya.
Selain pilkada, turut dibahas adalah menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk DPRD Provinsi di dapil 6, kabupaten boalemo dan kabupaten pohuwato.
“Selain regulasi dan hal lainnya, tidak kalah penting juga terkait menghadapi PSU, InsyaAllah ini bisa terlaksana dengan aman dan lancar, ” Sambungnya.
DPRD sendiri tegas Paris tetap menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan tiga tupoksinya yakni budgeting atau penganggaran, pengawasan dan regulasi.
“Untuk anggaran kami (DPRD) itu kami dukung dan sudah selesai sehingga tidak ada masalah. Selanjutnya unutk pengawasan, InsyaAllah kita duduk di forum ini untuk mengontrol apa yang disampaikan kemudian kita cek dilapangan. Sementara regulasi juga kita awasi apakah ada persesuain, bagaimana sinerginya akan kita tindaklanjuti, ” Tandasnya.