Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Advetorial

PT. PLN Nusantara Power UPDK Gorontalo Peringati Hari Lingkungan Hidup Dengan Aksi Menanam 2500 Pohon dan Pelepasliaran Anakan Burung Maleo di Cagar Alam Panua

35
×

PT. PLN Nusantara Power UPDK Gorontalo Peringati Hari Lingkungan Hidup Dengan Aksi Menanam 2500 Pohon dan Pelepasliaran Anakan Burung Maleo di Cagar Alam Panua

Sebarkan artikel ini

GOSULUT.ID – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023 serta melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT. PLN Nusantara Power UPDK Gorontalo melaksanakan aksi penanaman 2.500 pohon dan pelepasliaran anakan Burung Maleo di lokasi Konservasi Cagar Alam Panua, Kabupaten Pohuwato, Jumat (23/06/2023).

Acara ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara Seksi Konservasi Wilayah II Gorontalo.

Advertisement
Scroll untuk lanjut membaca

Pada kesempatan ini turut dihadiri oleh Manajemen dan pegawai PLN NP UPDK Gorontalo, Kepala Seksi BKSDA SKW II Gorontalo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Pohuwato, Pemerintah Desa Palopo, Perwakilan TNI/Polri, Lokal Hero (tenaga penangkar satwa) serta masyarakat sekitar.

Manager UPDK Gorontalo Muhamad Iqbal yang diwakili Assistant Manager Keuangan dan Umum, Tanwir dalam sambutannya menyampaikan, Kegiatan ini merupakan perwujudan program pemulihan ekosistem pada kawasan Konservasi Cagar Alam.

“Khususnya di Cagar Alam Panua ini, melalui penanaman tanaman endemik di area teresterial dan peningkatan populasi satwa dilindungi Burung Maleo dengan cara penangkaran,” ujarnya.

Dijelaskan, selama tahun 2022 yang dimulai sejak bulan Januari hingga saat ini, pihaknya telah melakukan kegiatan penangkaran satwa yaitu :

– Cagar Alam Panua (Satwa Maleo) telur yang diperoleh 178 pcs, menetas 118 pcs, dan telah dirilis 75 ekor.

– Cagar Alam Panua (Satwa Penyu) telur yang diperoleh 222 pcs, menetas 146 pcs, dan telah dirilis 148 ekor.

– Cagar Alam Mas Popaya Raja (Satwa Penyu) telur yang diperoleh 316 pcs, menetas 235 pcs, dan telah dirilis 221 ekor.

“Total satwa endemik yang telah dirilis berjumlah 444 ekor satwa,” sambungnya.

Kemudian lanjutnya, kegiatan Pemulihan Ekosistem periode Maret 2022 sampai dengan saat ini yaitu :

– Suaka Marga Satwa Nantu-Boliyohuto Periode Maret 2022 penanaman berjumlah 4.247 pohon

– Suaka Marga Satwa Nantu-Boliyohuto Periode Desember 2022 penanaman berjumlah 4.100 pohon

– Cagar Alam Panua Periode Juni 2023 penanaman berjumlah 2.500 pohon.

“Sehingga total kegiatan pemulihan ekosistem melalui metode penanaman berjumlah 10.847 pohon,” pintanya.

Tanwir meneruskan, dengan adanya Program TJSL berkelanjutan tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah populasi satwa endemik.

“Khususnya di Provinsi Gorontalo yang mulai terancam punah. Selain itu, dengan adanya program ini dapat meningkatkan citra perusahaan yang komitmen pada pelestarian lingkungan,” tuturnya.

“Ada anak berlari-lari, Tidak sengaja tabrak lemari. Jagalah bumi tetap lestari, Satwa dan lingkungan bersemi kembali. Salam Lestari,” pungkasnya menutup sambutan dengan sebuah pantun.

Share :  
Example 120x600