GOSULUT.ID – Pasca pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden tanggal Februari 2024, 4 bulan sampai dengan saat ini dipastikan ada perubahan data kependudukan pada satu wilayah. Tentu ini berdampak jumlah masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah serentak di bulan November nanti.
Hal tersebut menjadi salah satu tujuan utama Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo untuk melakukan monitoring langsung ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Suwawa Kabupaten Bone bolango, Jumat (02/08/2024).
“Usai bulan februari kita melaksanakan pileg dan pilpres, artinya sampai dengan 5 bulan ini ada perubahan jumlah penduduk di satu Kecamatan, salah satunya di Suwawa ini, ” Ujar Ketua Komisi 1, AW Thalib.
Dikatakan, perubahan data kependudukan tentu disebabkan oleh adanya pertambahan atau berkurangnya warga disebabkan oleh beberapa faktor.
“Seperti peristiwa kematian, para anak-anak remaja yang telah diatas usia 17 tahun biasanya disebut pemilih pemula atau milenial, adanya pensiunan TNI/POLRI, masuk atau keluarnya warga dari satu wilayah. Faktor- faktor inilah yang nantinya berdampak jumlah DPT (daftar pemilih tetap) di satu wilayah, ” Jelasnya.
Menurutnya, perubahan- perubahan ini perlu dicermati oleh para PPK agar jangan sampai ada warga yang tidak terdaftar sehingga tidak bisa menyalurkan hak politiknya untuk memilih kepala daerah.
“PPK sebagai ujung tombak dan terdepan berada langsung di tengah- tengah masyarakat tentu peran mereka juga begitu penting sukses atau tidaknya penyelenggaraan pilkada nanti di wilayahnya, baik itu pemilihan gubernur, bupati maupun walikota, ” Pungkasnya.