Scroll ke bawah untuk membaca
Post ADS
Nasional

Mendag Ingatkan Pengelola SPBU: Jangan Curang

133
×

Mendag Ingatkan Pengelola SPBU: Jangan Curang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi SPBU.
Ilustrasi SPBU. (Foto: Istimewa)
Post ADS

GOSULUT.ID – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memberi peringatan kepada para pengelola atau pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) agar tidak bermain curang atau merugikan konsumen.

Hal itu disampaikannya saat mengecek penyegelan dispenser SPBU di Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek, Karawang.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

“Seluruh SPBU di manapun berada, kita akan cek semuanya di seluruh Indonesia. Jangan main curang, tambah alat, mengakali dan merugikan konsumen, karena itu pidana,” tegas Zulkifli Hasan dikutip dari Realitarakyat.com, Sabtu (23/03/2024).

Penyegelan tersebut dilakukan, karena ditemukan tambahan alat switch di tiga dispenser SPBU, yang menimbulkan kerugian bagi konsumen.

“Dari hasil pengawasan, ditemukan dugaan tindak pidana bidang metrologi legal yang terjadi di SPBU wilayah Kabupaten Karawang ini. Apa itu? Pompa ini terpasang ada tambahan (alat), ini tidak boleh. Karena bisa mempengaruhi hitungan (liter BBM yang dikeluarkan),” jelasnya.

Hal tersebut diketahui setelah Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan pengecekan terkait dengan persiapan musim mudik lebaran.

Ditemukan adanya tambahan alat switch di tiga dari total delapan dispenser di SPBU yang berada di rest area Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut. Karena ada tambahan alat pada dispenser itu, mempengaruhi hitungan liter yang dikeluarkan.

“Seperti mau isi 40 liter tapi terisi 30 misalnya, atau di bawah itu. Jadi sangat merugikan konsumen,” katanya.

Ia memperkirakan, keuntungan yang diperoleh pengelola atau pengusaha SPBU yang melakukan tindak curang seperti itu, bisa mencapai Rp2 Miliar dalam setahun per satu dispenser. Sementara masyarakat dan negara merugi atas tindakan tersebut.

Bagi pemilik SPBU 34.41345, untuk sementara ini sanksinya baru sebatas penyegelan.

Selanjutnya, pihak pengelola harus sudah mengganti dispenser BBM yang alat ukurnya sesuai.

Sementara itu, saat Zulkifli Hasan meninjau lokasi SPBU, terdapat tiga dispenser BBM jenis pertalite, solar dan pertamax di SPBU yang sudah dalam kondisi tersegel dan terpasang garis polisi. Kendati ada tiga dispenser yang tersegel, tapi pelayanan pengisian BBM di dispenser lain di area SPBU itu masih berlangsung. (Aldy/Gosulut)

Share :