GOSULUT.ID – Aleg Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, yakni Sri Darsianti Tuna dan Muhammad Dzikyan, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Puskesmas Tapa, Kabupaten Bone Bolango, untuk meninjau langsung kondisi pelayanan kesehatan, Selasa (22/05/2025).
Dalam kunjungan itu, terungkap bahwa kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Tapa masih cukup tinggi.
“Dari sekitar 500 balita yang tercatat, sebanyak 93 di antaranya mengalami stunting. Angka tersebut setara dengan 18 persen, dan disebut sebagai kasus tertinggi di Kabupaten Bone Bolango,” ungkap Sri Darsianti Tuna.
Ditegaskan, hal Ini menjadi perhatian serius karena stunting adalah masalah prioritas yang harus segera dituntaskan, terutama oleh jajaran Dinas Kesehatan
Lanjut dia, upaya penanganan sudah dilakukan melalui program pemberian makanan tambahan (PMT), dan diharapkan angka stunting bisa ditekan hingga akhir tahun 2025.
Selain masalah stunting, kedua legislator itu juga menyoroti kekurangan tenaga medis di Puskesmas Tapa. Saat ini, fasilitas tersebut hanya memiliki satu dokter umum dan belum ada dokter gigi. Padahal, sesuai standar, idealnya setiap puskesmas memiliki minimal dua dokter umum dan satu dokter gigi untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
“Fasilitas sudah ada, tapi sumber daya manusianya belum terpenuhi. Harapan kami, ke depan Puskesmas Tapa bisa ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rawat inap,” tutup Aleg PPP itu.