GOSULUT.ID – Dua tahun setelah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, ternyata Terminal Limboto sampai dengan saat ini tidak berfungsi sama sekali.
“Dikatakan terminal tapi sepi sekali, tidak ada aktifitas, tidak ada mobil angkutan sehingga kelihatan terminal ini seperti tidak diurus sama sekali alias tidur, berbeda dengan saat masih di kelola oleh pemkab,” Ujar Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib saat melaksanakan agenda pemantauan aset-aset pemprov salah satunya terminal yang berdekatan dengan shoping center itu, Sabtu (04/005/2024).
Dari pantauan hasil pantauan, ditemui hanya ada satu pegawai dari Dinas Perhubungan yang setiap harinya bertugas disitu itupun karena merupakan warga setempat.
“Selain sepi, petugas yang ada hanya 1 orang itupun karena dia bertempat tinggal di sekitar terminal ini,” Imbuhnya.
Menurutnya, seharusnya begitu terminal diserahkan maka secara kelembagaan harus secepatnya diperjelas statusnya agar ada penangungjawabnya.
“Inipun ketika ditanyakan sama petugas, dia tidak bisa menjawab apakah pengelolaan dibawah dinas langsung atau UPTD, supaya diatur pertanggungjawabannya, kondisi ini malah akan menyuburkan munculnya terminal bayangan,” Kata AW Thalib.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi harus segera melakukan upaya dan langkah agar terminal bisa berfungsi seperti sedia kala, terutama segera mengatur kelembagaan yang akan menaungi terninal tersebut, apalagi saat ini dalam terminal itu ada aktifitas lain yang telah berjalan cukup lama yakni petak-petak pedagang.
“Kita minta terminal ini jangan terlalu lama tidur, pemerintah khususnya dinas terkait segera bertindak begitu juga petak-petak dari pedagang atau penjual makanan ini perlu ada solusi sebelum diterbitkan, misalnya disiapkan fasilita untuk mereka sambil kita kerjasama sehingga kita bisa tarik pemasukan dari mereka, kalau dibiarkan lama kelamaan petak atau lapak itu berubah menjadi tempat hunian,” Tutupnya.