GOSULUT.ID – Kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPRD ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, Selasa (25/06/2024), tidak berjalan sesuai harapan.
Niat Komisi yang ingin memfasilitasi keluhan masyarakat terkait pelayanan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekaligus meminta penjelasan atas proses yang berlangsung akhirnya batal pasalnya Kepala Dinas tidak berada ditempat karena melaksanakan agenda ditempat lain.
Hal ini membuat sejumlah anggota Komisi 1, salah satunya Adhan Dambea yang langsung naik pitam karena kedatangan dirinya bersama rekan- rekan tidak dihargai padahal telah diberitahukan sebelumnya.
“Kepala dinas (kadis) justru lebih menghargai kegiatan meninjau banjir, artinya kami saja anggota DPRD tidak dihargai apalagi masyarakat,” Katanya.
Ia menegaskan, Komisi 1 telah mengumpulkan berbagai masalah yang berasal dari masukan dan keluhan masyarakat terkait PPDB yang nantinya hal ini akan dibahas dan didiskusikan agar mendapat solusi.
“Kami datang ini untuk menyampaikan masalah yang telah dikumpulkan, kalau cuma banjir kan cukup staf saja yang dikirimkan,” Pintanya
Adhan merasa sikap kadis tersebut sangat tidak baik karena tidak menghargai kedatangan wakil rakyat yang tidak datang dengan tiba-tiba tapi telah di sampaikan sehari sebelumnya.
Untuk itu ia meminta kepada Penjabat Gubernur agar mengambil kebijakan dan tindakan terhadap kadis dikbud dengan menggantinya.
“Oleh karena itu saya meminta kepada Pj gubernur mengambil sikap supaya menggantikan kepala dinas dikbud,” Pungkasnya.
Salah satu staf di Dikbud menyampaikan penyebab ketidakhadiran Kepala Dinas karena disaat bersama sedang menghadiri undangan kegiatan di Kabupaten Gorontalo Utara
“Beliau menghadiri dan membuka acara Gelar Karya dan Pentas Budaya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA 1 Gorontalo Utara,” ujarnya.
Sebelumnya Komisi 1 yang dipimpin langsung AW Thalib diterima langsung Kepala Bidang SMA, Since Ladji dan Kepala Bidang SMK, Agus Sumba.