GOSULUT.ID – Pembiayaan merupakan aspek penting yang tidak bisa lepas dari suksesnya kegiatan apalagi hajatan tersebut merupakan pesta rakyat dalam menentukan pemimpin daerah.
Termasuk di Kabupaten Pohwuto sendiri yang akan menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pada 2024 mendatang.
Sama dengan daerah lainnya yang didapati oleh Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, KPU setempat hingga saat ini belum bisa memastikan besaran anggaran Pemilukada, karena dari angka yang disodorkan masih mendapat penawaran dari pemerintah daerah.
“Dari kurang lebih Rp 34 Miliar turun menjadi Rp 23 Miliar kemudian Pemda menawarkan Rp 14 Miliar, hal ini belum ada kesepakatan karena KPU menyatakan angkanya sudah sangat rasional sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan artinya sudah pas-pasan,” pinta Ketua Komisi 1, AW Thalib, Sabtu (05/08/2023).
Menurutnya ini harus secepatnya ditindaklanjuti oleh KPU dengan Pemda mengingat waktu penetapan perubahan anggaran yang makin dekat.
“Ini memerlukan komunikasi yang intens, jangan tidak dilanjutkan karena angka itu harus dituangkan pada perubahan anggaran dan direalisasikan sebesar 40 persen pada tahun ini,” ungkapnya.
AW Thalib kembali mengingatkan kepada KPU dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato supaya memberikan perhatian yang serius terhadap pembiayaan Pemilukada.
“Sebab jangan sampai akan mengganggu proses pemilukada, karena kuncinya adalah kesiapan dari pembiayaan,” tutupnya.
Ditempat yang sama Ketua KPU Kabupaten Pohwuto, Firman Ikhwan menegaskan akan menindaklanjuti saran dan masukan dari Komisi 1.
“Insyaallah saran dari Komisi 1 akan kami tindaklanjuti untuk melakukan komunikasi dan juga pembahasan yang serius menjelang nanti penetapan perubahan anggaran,” sambungnya.