GOSULUT.ID – Perebutan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) sangat seksi dan mengemaskan bagi para pemangku kepentingan di daerah.
Terlebih dalam pelaksanaan seleksi Calon Sekda Kabgor ini tidak ada tekanan yang dilakukan Bupati Sofyan Puhi dan Wakil Bupati Tonny S. Junus kepada Panitia Seleksi (Pansel) serta membiarkan para calon bertarung bebas untuk masuk di tiga besar.
Adapun peserta yang mengikuti seleksi calon Sekda diantaranya berasal dari luar Kabupaten Gorontalo, seperti Sugondo Makmur (Bone Bolango), Adries Amir (Kota Gorontalo) dan Haris Latif (Gorontalo Utara).
Sedangkan peserta yang berasal dari Kabupaten Gorontalo sendiri yakni Abd Manaf Dunggio (Staf Ahli), Haris Suparto Tome (Asisten III), Cokro R Katili (Kepala Balitbangda), Rahmat Abdul Wahab Pomalingo (Kadis Perkim), Sumanti Maku (Kadis PMD), Rahmat Dony Lahati (Kadis Perpustakaan), Safwan Tahir Bano (Kadis Kominfo), Yusran Lapananda (Staf Ahli) dan Bambang Supriyanto (Sekertaris Balitbangda).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Gosulut.id, Ketua Pansel Terbuka JPTP Kabupaten Gorontalo, Rauf A Hatu dikabarkan telah mendatangi Bupati Sofyan Puhi sebelum berangkat ke Makassar dan menyerahkan tiga nama hasil seleksi Calon Sekda.
Saat dimintai tanggapan, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi membenarkan kedatangan dari Ketua Tim Pansel Sekda, Rauf A Hatu.
Menurut dia, kedatangan Rauf A Hatu untuk melaporkan bahwa pihak mereka telah menerima hasil dari BKN terkait seleksi lima peserta terakhir di Manado. Dan selanjutnya Pansel melaksanakan rapat internal untuk menentukan siapa yang lolos tiga besar.
“Paling lambat Senin (05/05), Pansel akan serahkan hasilnya. Maka kita tunggu saja, siapa yang (akan) masuk tiga besar,” ujarnya kepada Gosulut.id, Kamis (01/05/2025). (Adv)