Scroll ke bawah untuk membaca
Kontrol

Karantina Gorontalo Lepas 301 Ekor Ternak Sapi ke Kalimantan, Pastikan Kesehatan Hewan Terjaga

310
×

Karantina Gorontalo Lepas 301 Ekor Ternak Sapi ke Kalimantan, Pastikan Kesehatan Hewan Terjaga

Sebarkan artikel ini

GOSULUT.ID – Karantina Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan daging dan menjaga ketahanan pangan nasional dengan melepas 301 ekor ternak sapi menuju Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pelepasan ini menandai langkah penting dalam menjaga pasokan daging berkualitas sekaligus memastikan kesehatan hewan ternak yang dilalulintaskan.

Kegiatan pelepasan yang berlangsung di Pelabuhan Umum Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, ini dipimpin langsung oleh Kepala Karantina Gorontalo, RM. Ende Dezeanto, dan disaksikan oleh Gubernur Provinsi Gorontalo, Gusnar Ismail, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Dalam sambutannya, RM. Ende Dezeanto menjelaskan bahwa pengiriman 301 ekor ternak sapi ini dilakukan dengan prosedur ketat sesuai Surat Edaran Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 38 Tahun 2025 tentang Kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). “Kami menerapkan serangkaian tes dan biosekuriti yang ketat untuk memastikan sapi-sapi yang dikirim benar-benar sehat dan bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), terutama PMK,” ujarnya.

Proses yang dilalui meliputi pemeriksaan fisik, uji laboratorium untuk mendeteksi Brucellosis dengan metode Rose Bengal Tes, serta uji PMK menggunakan metode Elisa NSP dan PCR. “Sapi-sapi ini berasal dari kandang rakyat yang telah ditetapkan sebagai Tempat Lain di Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara, yang sebelumnya telah menjalani masa karantina selama 14 hari,” tambah Ende.

Selama masa karantina, tim Karantina Gorontalo melakukan pengamatan intensif untuk memastikan tidak ada gejala klinis penyakit yang muncul. “Kami melakukan Tindakan Karantina Pengasingan dan Pengamatan untuk melihat perkembangan kondisi sapi,” jelas Ende. “Jika setelah serangkaian uji dan pengamatan tidak ditemukan gejala klinis, maka sapi tersebut layak untuk dilalulintaskan.”

Gubernur Provinsi Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas keberhasilan Gorontalo sebagai salah satu lumbung ternak sapi di Indonesia. “Pelepasan 301 ekor sapi ke Kalimantan ini adalah bukti nyata bahwa Gorontalo mampu menjadi penyedia utama kebutuhan daging nasional,” ujarnya. “Kami akan terus menggenjot produksi dan pengiriman ternak sapi dari Gorontalo, dengan tetap memastikan kualitas dan kesehatan hewan ternak. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan daging di wilayah lain.”

Kepala Karantina Gorontalo juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap PMK, meskipun kasusnya telah menurun. “Jika menemukan gejala PMK pada ternak, seperti luka di mulut dan kaki, segera laporkan ke dokter hewan atau dinas terkait,” pesannya. “Selain itu, jaga kebersihan kandang dan terapkan biosekuriti untuk mencegah penularan penyakit.”

Dengan penerapan protokol kesehatan hewan yang ketat, Karantina Gorontalo berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan kesehatan ternak sapi yang dikirim ke luar daerah. “Kami berharap, dengan upaya ini, Gorontalo dapat terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan daging nasional dengan ternak yang sehat dan berkualitas,” pungkas Ende.

Share :  
error: Content is protected !!